Share

96. Naga!

..

Selagi berlari, Akara memadatkan Higanbana yang berbentuk bunga Lily . Ia kini tidak hanya menggunakan es, namun juga kristal beracun milik Komo. Di kedua sisinya, ada Komo dan Sania yang menyerang dan menangkis serangan pasukan yang mengejar mereka. Serangan kristal Komo begitu menakutkan bagi mereka, namun tidak dengan Avav. Pelayan tua itu sudah berada di ranah Gambuh enam bulan energi dua bintang. Ia menangkis serangan Komo dengan mudah, bahkan melesat terbang sangat cepat. Kibasan ekor Komo dan tebasan Sania selalu menghadang saat Avav mendekat.

"Cepat Akara! Aku bisa membunuh mereka, namun tidak dengan pak tua itu!" seru Komo karena Akara begitu lama memadatkan Higanbana. Ia tidak menggunakan aura alkemisnya, membuat pemadatan jauh lebih lama.

"Aghhh baiklah!" Akara nampak frustasi, namun ia nekat mengaktifkan aura alkemisnya. Lebih baik kekuatan yang ia sembunyikan diketahui oleh musuh, daripada kehilangan kehidupan.

Wushh…

Cahaya un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status