Share

Bab 24

"Amber? Amber, hey bangun!" seru Liliana sembari menepuk lembut pipi Amber.

Perlahan Amber membuka mata. Hal pertama yang dilihatnya ialah wajah cantik Liliana, 'Cantik ... kau seperti bidadari yang turun dari kayangan. Sungguh menawan!'

Tanpa sadar Amber mengucapkan kata-kata yang membuat Liliana tersipu malu. Saking malunya, wajahnya pun kian memerah. Lalu ... "Plaaaak!"

Liliana kembali menepuk pipi Amber. Tidak seperti tepukan pertama yang menandakan dia sosok yang lemah lembut. Hanya saja karena malu atas ucapan Amber, detik ini Liliana mengerahkan kekuatannya untuk tepukan yang kedua. Dan itu sangat ... sangat ... sangat keras.

Sontak Amber membuka mata lebar-lebar, dia mengerang akan rasa panas pada pipinya.

"Mengapa kau ... ?"

Pada saat ini Amber merasakan amat pusing di bagian kepala, tubuhnya terasa remuk, serta tulang-tulangnya serasa pada patah.

Mengetahui hal tersebut Liliana langsung berlari ke suatu tempat. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa secangkir o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status