Menjadi anak dari kepala keluarga Verbegens, yang kental akan dunia bisnis dan persilatan, membuat Steve harus menjalani pelatihan yang melelahkan.
Berkat itu semua, dia menjadi pemuda yang sangat terampil, kuat, dan bisa dibilang cukup memadai sebagai penerus kepala keluarga selanjutnya.
Terutama, semenjak Amber pergi berlatih ke kawasan Gunung Yultim, dan mengetahui bahwa dalam diri Amber terdapat sosok yang kuat, Steve bertekad untuk bertambah kuat. Dia ingin menyaingi kehebatan rivalnya itu.
Setiap malam, Jack yang merupakan kepala keluarga Verbegens selalu menjadi lawan tanding anaknya. Namun malam ini berbeda, seorang wanita yang cantik menjadi lawan tanding Steve.
Wanita cantik itu bernama Zabrina, wajahnya memancarkan kecantikan yang luar biasa. Matanya berwarna gelap, dalam dan bersinar. Siapa saja yang melihatnya, bahkan dari kejauhan sekalipun, membuat setiap pria terpukau.
Zabrina bergerak cukup gesit, mulai menunjukkan keahliannya
Bukan orang biasa yang mengklaim berani menyatakannya. Pemilik suara itu tidak lain adalah Amber, seorang pria yang dianggap gembel oleh Zabrina.Tentunya, Amber sangat mengenal baik Steve. Dia tidak berbohong atau mengada-ada bahwa tidak ada orang yang mampu mengalahkan rivalnya dikerumunan tersebut.Bukan berarti Amber memandang kecil orang-orang di sana, dia bukan tipe orang yang suka memandang remeh yang lain.Namun, hal itu memang benar adanya, Amber tahu kekuatan asli Steve. Sebab, mereka berdua sering menjalani pertarung hebat.Seketika wajah Zabrina memerah, dadanya terasa panas. Juga, tangannya di kepalkan sangat kuat."Jika kau berpikir begitu, lawanlah aku!" ucap Zabrina dengan kemarahan yang jelas di wajahnya.Orang-orang mulai bersuara, teriakannya menggema ke seantaro ruangan."Benar! Bertarunglah jika kau merasa hebat!""Hajar saja dia, Nona Swift!""Tutup mulutnya dengan pukulan hebat anda!"Tidak ingin memperburuk suasana, Amber hanya tersenyum. Dia berbalik badan, he
Terlihat jelas kemarahan mereka, rasanya ingin mencabik-cabik mulut Amber.Tetapi, mereka tidak berani menjawab tantangan Amber. Mereka hanya bisa mengumpat, seraya mengepalkan tangan dalam diam.Sementara Amber kembali berbicara, "Ahh ... Kejadian ini membuatku lapar. Sudah lama aku tidak menikmati hidanganmu, Steve!""Bisakah kau memasak untukku?""Sebelum itu, basuhlah tubuhmu! Kau berpenampilan layaknya pengemis.""Oke! Aku tunggu di rumah!"Sejurus kemudian, Amber pergi dengan Steve mengekor di belakangnya.Di sisi lain, Zabrina yang tengah disibukkan dengan isi otaknya, hanya bisa menatap kepergian Amber dan Steve."Nona Swift! Dia ... " tiba-tiba pria paruh baya menghampiri Zabrina dari arah samping."Aku tahu, Master Fei! Lihat ini!" jawab Zabrina pelan sembari mengulurkan kakinya.'Apa? Bagaimana bisa?'Pria yang terlihat berusia 40 tahun itu terbelalak. Dia tertegun kaget saat melihat tonjolan bes
Jack bertanya, "Siapa yang pulang? Kau terlihat bahagia karenanya!""Ya, siapa dia yang Nyonya maksud?" Yue juga turut menimpali."Seorang maniak dalam pertarungan! Aku akan memasak untuknya," ucap Olive."Kalian jangan pergi dulu. Aku akan menyiapkan untuk semuanya, kalian belum makan malam, kan?" tambahnya lagi."Terima kasih Nyonya, maaf kami merepotkan!" kata Chad."Apa yang kau katakan? Sama sekali tidak!"Perempuan separuh baya itu kemudian berjalan menuju dapur.Biasanya Olive menyuruh para pelayan untuk membantunya memasak. Namun, kali ini dia dibantu oleh Zabrina karena Chad sendiri lah yang meminta anaknya itu untuk masak."Nyonya, anda memasak sebanyak ini?"Kini semua makanan yang Olive masak sudah terpampang. Dia juga menatanya dengan rapi sampai Yue terkejut melihat menu makan malam yang berjejer di meja.Olive memang gemar memasak. Bahkan saat kecil dia bercita-cita ingin menjadi cheff yang terkenal
Hanya dalam beberapa detik, Steve melontarkan selusin serangan pada Amber. Satu demi satu, energi kuat menyelimuti setiap serangannya.Energi serangan Steve yang kuat bercampur dengan suara pecahnya udara, membuat Amber buru-buru meningkatkan kecepatannya, menahan serangan hebat Steve.BOOOM ...Seketika suara benturan energi terdengar."Saya tidak percaya!"Chad meraung terkejut, melihat segala sesuatu di depannya dengan tidak percaya.Juga terkejut adalah Zabrina di samping Chad, dia tidak menyangka bahwa kekuatan Steve dan Amber begitu besar. Dia tahu itu, sebab bisa merasakan kekuatan dua pemuda tersebut yang terkandung di setiap serangannya.Jika bukan karena level tinggi Amber, jika bukan karena pertarungan ini, mungkin Zabrina tidak akan tahu kekuatan Steve yang sebenarnya.Apa yang dikatakan Amber benar, semua orang yang sebelumnya berada di tempat pelatihan, belum tentu dapat mengalahkan Steve, tak terkecuali Zab
Mendengarnya, Jack, Steve dan Olive terkejut. Selain keluarga Swift, mereka bertiga lah yang melebarkan mata. "Apa yang kau katakan?" "Satu tahun?" "Jangan bercanda, Amber! Kau pergi selama tiga tahun!" ucap Olive terkejut. "Tiga tahun?" Amber mengulanginya. "Ya! Selama itu kau pergi. Aku dan ayah pergi ke sana untuk menemuimu. Tapi kau sama sekali tidak terlihat!" "Aku sempat berpikir kau mati karena panasnya Gunung Yultim. Namun ... kau pergi ke mana?" Amber pun mulai menceritakan semuanya, tentang apa yang terjadi di gunung Yultim. Dia juga menceritakan seorang perempuan yang bernama Liliana. "Jadi, orang yang melatih aliran Qimu adalah Liliana, siapa dia?" tanya Jack dengan begitu penasaran "Ya, siapa sebenarnya Liliana itu? Kenapa dia bisa ada di sana, seolah menunggu kedatanganmu dan ingin melatihmu?" tambah Steve. Amber juga tidak habis pikir, kok bisa ... semua itu seakan serba kebetulan. Padahal
"Amber, bisakah kau benar-benar menaklukan Monster tersebut? Jangan bercanda! Jika kau tidak cukup kuat, aku takut kau akan menderita serangan balik!" Steve memperingatkan Amber.Sebelumnya Amber meminta Steve untuk terus mengawasinya agar tidak terjadi suatu hal yang buruk, dan itu menambah Amber rasa aman ketika jiwanya sedang bertarung dengan jiwa monster yang mengerikan.Dia menjelaskan pada Steve, bahwa ada satu jiwa monster berkekuatan besar yang di segel dalam tubuhnya, yang mendatangkan kekuatan besar.Namun, Amber belum bisa mengendalikan dan menjinakkannya, bahkan kekuatan monster itu menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.Amber juga mengatakan, hanya ada dua cara untuk bisa mengatasinya, dia harus mendapatkan sembilan jiwa yang juga mempunyai kekuatan besar.Tetapi, seperti yang pernah Raja Dyxonteach katakan, monster itu tidak akan tinggal diam, dan akan terus berusaha membebaskan diri dari segel penjara.Dan hanya satu pi
"ARRRGH!"Setelah mendengar raungan, Raja Dyxonteach menatap lurus ke depan, dan menemukan Monster bertubuh besar bergegas mendekati Amber, lalu menyerangnya.Dengan keringat dingin di dahi dan darah di tubuhnya, Amber mati-matian berjuang untuk bisa menghindari serangan tersebut.Menyadari bahwa kekuatan Monster di depannya jelas lebih kuat, kecepatannya juga jauh lebih cepat,Amber hanya bisa menggertakkan giginya, laju memusatkan energi Fangyu se-Qi ke tangannya yang di kepal, dan meninju Monster bertubuh besar dengan ganas.Sementara di pihak lawan, Monster bertubuh besar itu langsung menghindari serangan Amber.Kemudian menamparnya dengan keras menggunakan cakar yang agak tajam, membuat Amber terbang mengudara hingga membentur langit-langit gua.Setelahnya, sebelum Amber benar-benar menyentuh tanah, secepat kilat Monster bertubuh besar melompat ke atas, kembali meregangkan cakarnya yang besar, dan ...BUUUK!D
"Berbeda dengan dunia kita, dunia Himmlische Stadt terbagi menjadi tiga Ras utama, Ras Manusia, Ras Iblis, dan Ras Monster. Setiap ras memiliki kehidupannya masing-masing!""Baik Manusia, Monster dan Iblis cukup luar biasa, karena mereka memiliki kemampuan unik yang tidak dapat dicapai oleh ras dunia kita."Jack mendengarkannya dengan serius. Sementara Chad, terus melanjutkan ceritanya."Meskipun konflik memang cukup wajar terjadi, terlebih pasti dituntut untuk bisa hidup berdampingan!""Namun, meski begitu adanya konflik ini terkadang juga mengakibatkan berbagai permasalahan hingga membuat permusuhan antar ras ... "Konflik yang terus berkelanjutan memang bisa menimbulkan permasalahan yang lebih serius!Puncak konflik tersebut menjadikan dunia Himmlische Stadt kacau. Kericuhan, saling membunuh, dan kelaparan terjadi dimana-mana. Selama bertahun-tahun manusia, monster, dan iblis berperang satu sama lain.Perbedaan ras telah membuat du