Share

Bibir Yang Menyatu

Debar jantung Dhexel sudah memacu tidak karuan mendengar teriakan Selina di telepon. Pasti sedang terjadi sesuatu pada Selina sampai Dhexel pun mendadak cemas luar biasa.

"Selina, jawab aku! Selina!" seru Dhexel lagi di telepon, tapi hanya ada suara berisik di ujung sana.

"Sial! Marlo, bereskan semua yang ada di sini!" titah Dhexel sebelum Dhexel pun berlari keluar dari ruangannya.

Marlo yang melihat Dhexel pun menjadi bingung sendiri sampai Marlo memilih mengikuti Dhexel saja.

"Tunggu aku, Bos! Tunggu!" teriak Marlo sambil berlari mengejar Dhexel yang sudah seperti kesetanan.

Sungguh Marlo tidak pernah melihat Dhexel secemas ini sebelumnya.

"Selina! Di mana tadi? Di warung depan perusahaan?" gumam Dhexel yang langsung berlari ke arah warung sampai semua karyawan yang masih ada di perusahaan pun menatap bingung pada sang CEO yang berlari begitu cepat.

Sementara Selina sendiri masih terus melawan para pria yang berusaha menyeretnya.

Awalnya Selina menahan kakinya sebisa mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
cahaya aulia
so sweet..hbs itu besoknya mreka malu malu meong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status