Share

Pesta

Di kediaman Ramiro Bening tampak bangun kesiangan karena ulah suaminya yang semalam tidak mau melepaskannya.

"Selamat siang Nona. Saya datang untuk membawakan sarapan anda," ucap Sari.

Gadis itupun meletakkan nampan berisi makanan yang dibawanya ke atas nakas dan beralih membuka gorden kamar Bening agar bisa memberi akses masuk cahaya matahari dari luar ruangan.

"Astaga! Ini sudah siang ya? Aku terlambat bangun lagi. Dan aku juga tidak menemani Opa sarapan tadi pagi. Cucu menantu macam apa aku ini!" ujar Bening seraya memukul kepalanya sendiri.

"Tidak apa-apa Nona. Tuan sepuh sudah memahaminya. Jadi Nona tidak perlu khawatir."

"Bahkan aku tidak tahu kapan suamiku itu berangkat bekerja!" sesal Bening.

"Suami sebaik Tuan muda tidak akan menuntut anda menjadi istri yang sempurna. Percayalah Nona, Tuan muda tidak seperti yang anda pikirkan."

Mendengar pernyata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status