Share

Bertemu Mantan Terindah

"Maaf tidak bisa mengantar Mas Dejan. Hati-hati di jalan."

Dejan tersenyum membaca pesan yang dikirim oleh Kintan. Dia bisa memahami, Kintan tidak mungkin mengantarnya ke bandara tanpa ada yang menemani. Dinda juga masih enggan menemuinya semenjak keributan di mall.

"Tidak apa-apa, Tan. Minta doanya saja semoga perjalanan saya lancar."

Sebenarnya Dejan ingin menambahkan kalimat: supaya bisa segera pulang ke Indonesia. Akan tetapi, Dejan menghapus sebelum mengirim pesan balasan. Kintan cukup sensitif untuk hal semacam itu. Hatinya masih rapuh karena ulah Devan. Jika Dejan terlihat terang-terangan mendekatinya, gadis itu justru akan menghindar.

Dejan terbang ke Belanda dengan membawa setumpuk permasalahan. Semenjak dirinya terlalu nyaman tinggal di Indonesia dan banyak membagi waktu untuk membersamai Kintan, urusan pekerjaan menjadi berantakan.

Satu per satu masalah yang datang tidak segera dia selesaikan. Akibatnya, berbagai permasalahan itu menimbun serupa gunung es. Terlihat sepele d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status