Share

Bab 49.

Happy Reading.

"Aaakhh!" Arion meremas dadanya yang terasa sesak. Sakitnya sangat luar biasa, hingga ada sebuah tangan yang merangkul tubuhnya dan membawanya duduk di kursi yang telah disediakan.

"Jangan bergerak, Tuan." Ucap Zack. Pria itu menyusul Arion karena tahu kalau atasannya sedang dalam bahaya. Dia berusaha melepaskan benda beracun itu dengan sangat hati-hati, sebab salah pegang saja mereka berdua akan mati.

Arion memejamkan mata guna menenangkan pikirannya yang teramat kacau. Ia tak perduli dengan kesehatannya sendiri, yang ada dalam pikirannya cuma Zayla dan calon anaknya.

Waktu tersisa satu menit lagi, Zack belum bisa mematikan bom beracun itu yang terus mengurangi waktunya. "Tahan nafas, Tuan." Ucapnya lagi di saat waktu tersisa 30 detik.

Fokusnya cuma satu, memutuskan kabel merah yang menjadi pusat di bom tersebut. Zack bukan ahlinya dalam mematikan bom, apalagi bom beracun. Namun, ia sedikit tahu serangkaian kabel yang berfungi mengontrol semua nirkabel lainnya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status