Share

Bab 82.

Happy Reading.

Dooor!

"Aaaakkkhh!"

Juanda berteriak histeris saat merasakan sakit pada bagian kakinya akibat tembakan dari Arion barusan. "Sialan!" umpatnya menatap sinis pada Arion.

"Ini baru pemanasan Pak Tua, setelah ini kita akan bermain lebih seru lagi," kata Arion menyeringai tipis. "Ternyata kau tak pantas dikasihani, sudah cukup selama ini aku berbaik hati kepadamu, tetapi kamu pergi jauh layaknya seorang pecundang. Ah, bukankah kamu memang pecundang," desis Arion menatap remeh pada pria tua yang ada di hadapannya.

"Tenang saja, jangan takut. Aku tidak akan langsung membunuhmu, hukuman mati terlalu ringan untuk penjahat ulung seperti mu," tangan Arion mengambil belati yang tersimpan di dalam lemari tempat benda tajam.

Wajah Juanda semakin ketakutan saat Arion membawa belati itu mendekat ke arahnya, ia berusaha melepaskan diri dari ikatan di tubuhnya, namun usahanya sia-sia, sebab rasa sakit di kakinya membuat Juanda tak bisa bergerak bebas.

Sreeekk!

Aaaaaaarrrgh!

Juan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status