Share

Bab 87.

Happy Reading.

Bagas menunggu Zayla turun dari kamarnya, ia ingin meminta maaf kepada putrinya itu atas sikap kasarnya saat di ruang tamu kemarin. Ia bela-belain nunggu sepagi ini hanya demi meminta maaf kepada Zayla, hatinya menjadi tidak tenang dan terus merasa bersalah.

"Zayla, Nak," sapa Bagas bergegas ke arah sang putri yang ada di ujung tangga.

"Papa, ada apa?" tanya Zayla kebingungan, pasalnya masih jam 5 pagi, tapi sang Papa sudah mencegatnya di ujung tangga.

"Maafin Papa ya, Nak. Kemarin Papa lepas kendali sampai membentak kamu," ucap Bagas begitu lirih, ia benar-benar menyesali tindakannya itu, sungguh Bagas tidak sengaja melakukannya.

"Ya ampun, Pa. Aku enggak apa-apa kok, Pa. Kenapa harus minta maaf segala, Aku paham dengan keadaan Papa kemarin. Pasti Papa sama Mama sangat shock karena hubungan Kak Ansel dan Serly," kata Zayla begitu pengertian, meskipun awalnya ia sempat kecewa terhadap sikap Papanya waktu itu.

"Jadi, kamu maafin Papa kan Nak?" tanya Bagas memastika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status