Share

Bab 85.

Happy Reading.

"Serly, tunggu!" Ansel hendak mengejar sang kekasih. Namun, dicegah oleh Papanya karena ada yang harus dibicarakan.

"Jangan mengejarnya! Duduk dan jelaskan semuanya," titah Bagas mencekal pergelangan tangan Ansel.

Ansel mendengus kesal atas sikap Papanya yang kekanak-kanakan. "Oke, aku jelasin semuanya. Tapi setelah itu jangan halangi aku buat ngejar Serly," kecam Ansel kembali ke tempat duduknya yang semula. Sedangkan Zayla langsung beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan Arion supaya ikut bersamanya.

Arion pun mengikuti sang istri tanpa melakukan protes, ia paham apa yang dirasakan oleh Zayla saat ini. Menurutnya Bagas juga keterlaluan sampai membentak Zayla hanya karena masalah sepele.

"Jangan diambil hati tentang sikap Papa tadi, dia hanya terbawa emosi karena shock lihat kebersamaan Ansel dan Serly," ucap Arion menenangkan, saat ini mereka ada di dalam kamar untuk memisahkan diri dari sidang di ruang tengah.

"Hm, aku enggak lagi mikirin itu kok, Kak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status