Share

33. Anak Belajar Menerima Takdir

Aku terdiam beberapa saat untuk menyusun puzzle kalimat yang tepat, namun ini diluar hati nurani, aku menjawab karena sebuah tanggungjawab.

"Pak, untuk saat ini aku akan bertahan. Demi sebuah tanggungjawab setelah ikrar ijab qobul yang aku ucapkan, Pak," ucap Akram tegas.

"Jika itu keputusanmu tidak apa-apa, tapi jangan pernah membawa dia dihadapan Bapak dan Ibu. Bagi kami menantuku hanya Fitri, aku tidak akan tahan menghadapi wanita konyol seperti dirinya, apalagi setelah kehadirannya membuat cucu-cucu ku tersiksa,"

Aku tak bisa berkata apa-apa jika Bapak sudah seperti itu. Kata-kata Bapak merupakan sebuah ultimatum, akupun tidak akan membawa Indah saat ini sebelum sifatnya berubah.

"Ibu juga tidak setuju jika kamu membawa istri barumu, ibu tidak tegar seperti Fitri. Ibu tidak sanggup membayangkan dia berada di tengah-tengah kita. Melihat Syifa rasanya hati Ibu sangat iba, Ya Allah betapa malang nasib cucuku," Ibu mulai terisak.

"Maaf, Bu. Jangan seperti ini, aku ingin anak-anakku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Haha ... ngakak bacanya pasti kecewa itu Akram di hentikan. Nanggung banget Thor, lanjut lagi ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status