Share

64. Akram Curiga

Meski Fitri sudah menjelaskan kalau dia sedang bertukar pesan dengan teman namun dia masih penasaran, karena tidak biasanya Fitri larut dalam hal seperti itu.

"Sayang, anak-anak sudah siap. Masuklah, jangan mematung seperti itu," tegur Akram melihat Fitri masih dengan ponselnya, tidak berniat naik.

"Eh ... iya, Bang. Maaf ... ," Fitri merasa tidak enak di tatap seperti itu oleh suaminya.

Fitri bergegas membuka kabin depan untuk duduk disamping kursi kemudi. Mobil perlahan meninggalkan rumah.

"Bun, kita mau kemana?" tanya Daffa polos. Fitri mengalihkan pandangan dari ponselnya menengok ke arah Daffa yang duduk di belakang.

"Kalian lapar kan? Kita mau makan, restoran favorit Kak Syifa dan kamu, Sayang," ucap Fitri lembut.

Akram menghangat mendengar perhatian Fitri kepada anak-anaknya. Tdinya Akram sudah sangat kesal dengan kelakuan istrinya. Ternyata rasanya seperti ini ketika di acuhkan.

"Hore ... alhamdulillah. Lama kita tidak kesana," sorak Daffa. Disambut tepuk tangan oleh Syifa da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Tanya saja, supaya tidak penasaran.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status