Ketika Hendra mau melanjutkannya, suara ketuk pintu muncul dari luar.Angel di luar berteriak, "Ibu! Aku mau mandi! Setelah mandi, aku mau main monopoli.Sisca mengulurkan tangannya menjauhkan Hendra. "Aku mau bawa Angel mandi dulu. Lepaskan aku."...Hendra menyandar di pundak Sisca sambil mengeluh, "Setelah selesai liburan cepat kembalikan dia ke Kota Sela, ya."Sisca langsung tertawa.Pintu kamar terbuka.Hal pertama yang terlihat oleh Angel adalah kaki Hendra yang panjang.Angel mendongak menatapnya bertanya, "Ayah, kenapa ekspresimu seperti ini? Bukankah tadi Ayah sangat senang?"Hendra menundukkan kepalanya menatap Angel yang berdiri di samping kakinya, kemudian berkata dengan nada yang cuek, "Berkat kamu.""Apa?"Angel sangat kebingungan.Sisca langsung merapikan bajunya dan menghampiri Angel, "Ayo, kita mandi dulu, Angel."Angel melirik Hendra, lalu menggenggam tangan Sisca berjalan ke kamar mandi.Angel berbisik kepada Sisca, "Ibu, Ayah selalu tiba-tiba senang dan tiba-tiba ma
Depan pintu Kediaman Gwen dipenuhi dengan orang-orang dan mobil dinas.Kevin duduk di rumah dan menolak untuk pergi."Kalian nggak boleh merebut rumahku! Ini adalah rumahku! Kenapa kalian sembarangan menyitanya?"Petugas pengadilan menunjukkan kartu kerja mereka dan berkata, "Tuan Kevin, sebelumnya kamu telah menggadaikan rumah ini kepada bank. Dikarenakan kamu nggak pernah bayar hutang dan sudah melewati jatuh tempo, jadi kami akan menarik rumahmu. Mohon untuk kerja samanya."Nancy turun dari mobil buru-buru masuk ke rumah dan menanyakan, "Kapan kamu menggadaikan rumah ini?"Kevin hanya bergumam dan tidak berani berbicara.Karyawan itu berkata, "Pak Kevin sudah menggadaikan rumah ini kepada bank sejak bulan Juni tahun lalu. Pak Kevin melakukan pinjaman sebanyak seratus miliar, tapi sampai sekarang belum ada pelunasan sama sekali, sehingga terdapat denda sebanyak 130 persen dari bunga pinjaman.Denda sebanyak 130 persen ....Melia dan Nancy langsung memucat mendengar jumlah ini.Melia
Petugas pengadilan melepaskan segel di pintu dan pergi begitu saja.Ketika melihat Hendra, tatapan Kevin seakan-akan langsung menjadi semangat seperti melihat malaikat yang datang."Pak Hendra, untung saja ada kamu. Di waktu seperti ini memang hanya bisa mengandalkanmu. Pak Hendra sanggup mengusir mereka hanya dengan satu kata saja. Kalau Pak Hendra mengatakan lebih banyak, mungkin rumah ini ...."Kevin masih ingin mengharapkan yang lebih banyak, tapi Nancy langsung berkata, "Mereka hanya memberimu waktu untuk pindah keluar! Bukan mengembalikan rumah ini kepadamu! Kamu jangan bermimpi lagi!"Rumah menjadi sangat kacau.Melia menyeka air matanya, kemudian segera melayani penyelamat mereka. "Pak Hendra, Sisca, silakan duduk. Aku buatkan teh untuk kalian."Sisca berkata, "Bibi, nggak perlu repot-repot. Lebih baik Bibi bereskan barang-barang dulu."Kevin berusaha untuk menjilat, dia pun memberikan sepuntung rokok kepada Hendra sambil berkata, "Pak Hendra, apa mau merokok?"Hendra langsung
"Semua kreditor itu akan menggunakan segala cara untuk menagih hutang, mereka juga mungkin akan ke tempat kerjamu dan membuatmu kehilangan pekerjaan. Kalau kamu nggak bisa menyelesaikan hal ini, kusarankan kamu cari bantuan Zayn saja."Setiap kata-kata Hendra adalah fakta.Bukan semua masalah yang disebabkan oleh Kevin bisa diselesaikan dengan uang. Kalau ingin menghentikan semuanya, maka dia masih memerlukan status dan relasi yang kuat.Hutang dari bank tidak sulit dilunaskan. Kalau harga pelelangan tidak cukup melunasi hutang, maka hutang itu hanya akan pura-pura dilupakan.Tanpa dipikirkan juga tahu apa tujuan Kevin mengambil uang tunai ratusan miliar dengan menggadaikan rumahnya.Dia pasti adalah orang yang bodoh.Berbeda dengan para rentenir, mereka berbeda dengan petugas bank yang beraturan. Mereka nggak akan memedulikan hubungan keluargamu. Selama kamu nggak sanggup melunasinya, maka mereka akan cari anaknya. Kalau anaknya juga tidak sanggup melunasi, maka mereka akan mematahkan
Kevin duduk di kursi sambil merokok dengan kebingungan, "Jadi, aku dan ibumu mau pindah ke mana? Rumah yang bagus di Kota Aroha nggak murah sama sekali."Nancy berkata, "Aku sudah menjual apartemen yang kamu berikan sebelumnya. Kamu juga secepatnya menjual mobilmu. Ke depannya, jangan terus berpikir untuk kaya lagi! Hiduplah dengan jujur!"Kevin menghela napas panjang, dalam seketika dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.Kevin merasa mencari menantunya memang cara yang terbaik....Di kantor Firma Hukum Judaros.Sandra bersama manajernya yang bernama Hetty menjelaskan jalan cerita masalah, setelah itu menunjukkan artikel dan topik pencarian hangat kepada Zayn.Artikel yang memutarbalikkan fakta untuk menyerangnya berasal dari sebuah kantor media bernama Koi Media.Zayn mengernyit karena merasa nama ini tidak asing.Sandra langsung menanyakan, "Zayn, apakah kita bisa menggugat pencemaran nama baik ini? Artikel dari kantor ini sudah sering memfitnahku, bahkan kata-kata yang digunakan
Kevin bersembunyi di sudut merekam semua gerak-gerik mesra mereka!Dia bahkan sambil mengomel, "Dasar pria berengsek! Pantas saja nggak angkat teleponku! Ternyata sedang selingkuh di sini!"'Kamu ingin cerai dengan Cici dan nggak memberikannya sepeser pun, ya?''Huh! Ini adalah bukti-bukti kamu selingkuh!'...Saat mendengar kata-kata Sandra, Zayn malah tersenyum menghina berkata, "Aku punya daya ingat yang buruk. Masa lalu yang indah bagiku sama sekali nggak berharga."'Apa yang istimewa dari Pulau Islanta?'Dulu saat mereka pacaran, Zayn malas berpikir untuk lokasi jalan-jalan, jadi dia pun membawa Sandra ke Islanta.Zayn tidak mengingatnya dengan jelas karena sudah sering melihat aurora.Zayn menyalahkan dunia yang terlalu sempit karena dia sudah pernah pergi ke semua tempat. Bisa dikatakan, tempat yang pantas dikunjungi berkali-kali hanyalah beberapa saja.Zayn suka bermain olahraga ekstrem seperti terjun payung dan terjun lenting.Namun, wanita menyukai hal-hal yang berbau romanti
Ketika mendengar suara foto, Kevin melepaskan Sandra untuk merebut ponsel manajernya."Kamu foto apa? Hapus semuanya!"Manajer itu kabur membawa ponsel sambil berteriak, "Kamu yang gila memukul orang tanpa alasan!"Melihat situasi ini, Sandra buru-buru menghubungi Zayn."Zayn, aku bertemu dengan preman tua di parkiran bawah tanah! Tolong aku!"Panggilan diakhiri.Sandra menurunkan bajunya dari bagian bahu, dia bahkan melepaskan kancing bagian dada dan kancing di roknya.Saat Zayn tiba, Sandra langsung berlari ke dalam pelukannya bak seekor kelinci yang ketakutan.Sandra memeluk pinggang Zayn dengan erat sambil berkata dengan mata kemerahan, "Pria itu mau memerkosaku! Aku menolaknya, jadi dia menjambakku dan memukulku!"Kevin langsung memelototinya dengan sangat tercengang.Kevin menunjuk Sandra sambil menegur, "Kamu jangan sembarangan bicara! Aku? Aku mau memerkosamu? Jelas-jelas aku menghajarmu karena kamu menggoda menantuku!"Sandra yang menciut dalam pelukan Hendra terus bergetar da
Mereka pun tiba di kantor polisi.Ketika Nancy tiba dengan tergesa-gesa, dia melihat Sandra memakai mantel Zayn berdiri di sebelahnya dengan tampak menyedihkan.Ketika Sandra melihat Nancy, dia langsung menarik tangan Zayn dan menggoyangkannya berkata, "Zayn, dia adalah wartawan. Kamu suruh dia jangan beberkan masalah hari ini."Zayn langsung menarik kembali tangannya dan memasukkan ke dalam saku celana, dia bahkan mengabaikan Sandra hanya menatap Nancy."Masalah ini menyangkut masalah pribadi, jadi Nancy nggak akan membeberkannya."Sandra menganggukkan kepala berkata, "Baguslah kalau begitu.""Kamu masih berpura-pura? Dasar wanita licik! Cici, kamu harus membelaku! Dia beraninya bilang aku mau memerkosanya?! Jelas-jelas dia sedang menggoda suami orang!"Kevin menunjuk Sandra dengan penuh kemarahan sambil menarik Nancy.Sandra berdiri di belakang Zayn berbicara dengan tampak sedih, "Dulu aku memang pernah pacaran dengan Zayn selama dua tahun, tapi sekarang kami hanya hubungan kerja sam