Share

Pov Uma

"Halo Bu Dokter cantik, boleh saya mengajak anda makan siang, hari ini?" ucap Mas Prabu dengan ekspresi jenaka, membuatku tak bisa menahan tawa.

"Bagaimana kalau saya menolak ajakan, Pak Dokter?" jawabku iseng, sengaja aku menggodanya.

"Ya ... Bu Dokter kejam amat ya? Ini sama dengan melanggar sumpah anda, untuk menyelematkan nyawa manusia, Bu Dokter?"

"Apa hubungannya? Menolak ajakan anda dengan sumpah jabatan saya?"

"Dengan menolak ajakan saya, berarti anda membiarkan saya mati kelaparan, karena saya tidak mau makan, kalau tidak ditemani dokter cantik," ucapnya melas.

"Oh ya? Saya baru tahu itu, menolak ajakan makan siang berarti melanggar sumpah profesi, dan saya bukan tipe orang, yang suka melanggar sumpah saya sendiri," ucapku sok cuek.

"Berarti Bu Dokter menerima ajakan saya, nih?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Tentu saja, saya tidak akan membiarkan anak orang mati kelaparan," jawabku, disambut uluran tangan Mas Prabu, bermaksud menggandeng tanganku, tapi kutolak dengan halus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status