Share

Chapter. 58

Semua orang terkejut, termasuk Valeri. Wanita itu menatap dengan ketakutan pada semua orang di sekitarnya, tak menyadari bahwa belatinya telah terjatuh. Dia memandangi tangannya yang kini berlumuran darah.

Kemudian, dia menoleh ke arah Elisa yang tersenyum dengan nada mengejek. Apa arti dari senyuman gadis itu? Apakah Elisa menyadari bahwa dia akan melukainya? Jika benar, maka Valeri telah salah mengira orang yang harus dia lawan. Musuhnya ternyata lebih cerdas daripada yang dia duga sebelumnya.

"Elisa!" teriak Kinan mendekati Elisa, membuat Valeri tersadar. Wanita itu kembali fokus pada pandangannya pada gadis yang terbaring lemah di tanah.

Sementara itu, Kiana buru-buru mengangkat kepala Elisa dan menutup luka di perutnya. Darah terus mengalir tanpa henti. Melihat Elisa mulai kehilangan kesadaran membuatnya semakin khawatir.

Wajah Elisa pucat dengan matanya yang tertutup. Napasnya mulai melemah, hingga tak terdengar lagi. Kiana hampir tak bisa mendengarnya. Air mata mulai mengalir d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status