Share

Bab 57. Pesta Yang Gagal

Keluar dari Orcanza dengan hati terluka dan air mata, Malikha memilih berjalan ke sebuah taman di dekat bangunan megah kantor itu. Ia memilih salah satu bangku di depan kumpulan pohon-pohon yang tinggal ranting karena masih musim salju.

Malikha kemudian menunduk dan memandang bekal makan siang yang ia bawa untuk Aidan, suaminya. Harapannya untuk bisa memperbaiki hubungan hanyalah khayalan semata. Bagai api jauh dari panggang, kenyataan ternyata tak seindah bayangannya.

"Aku memang bodoh. Apa yang kupikirkan? Dia tak akan mungkin menyukaiku, dasar Malikha bodoh!" gumam  Malikha memaki dirinya sendiri lalu menangis tanpa siapa pun berada di taman itu. Senyuman manis Aidan tadi pagi hanyalah semu semata. Ia melakukannya hanya untuk mempermainkan Malikha. Malikha yang lebih dulu merasa terjerat merasa dirinya tak lebih dari sekedar mainan belaka bagi Aidan.

Semalam, ia bahkan memberanikan dirinya mengecup lembut bibir Aidan yang tengah tertidur. Perlahan mata A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status