Share

Bab 34. Harusnya Aku yang Menang

Qiana pergi ke rumah sakit setelah membersihkan diri di toilet kampus. Meskipun begitu dia tidak bisa menghilangkan jejak penyerangan itu di tubuhnya. Masih ada aroma tidak sedap yang tersisa.

Tanpa mempedulikan pandangan orang-orang yang dilewatinya, Qiana menuju ruang perawatan ibunya. Di dalam dia terkejut dengan kehadiran seseorang.

“Tuan Jackson, apa yang anda lakukan di sini?” Qiana menatap keheranan pada Adam yang sedang duduk di sebuah kursi dekat ranjang.

Ibu Qiana terlihat senang ketika bercakap-cakap dengan Adam. Senyum terlihat tidak henti-hentinya menghias wajah wanita itu.

“Jangan terlalu formal. Aku sudah bilang, panggil saja aku Adam.” Adam mengendus bau yang tidak nyaman dari kehadiran Qiana.

“Apa yang terjadi? Baumu seperti baru tercebur di selokan?” Adam mengernyitkan hidungnya. Merasa terganggu penciumannya. “Dan kenapa dengan dahimu?”

Ada goresan luka bekas kuku di atas alis Qiana sebelah kiri. Audie sempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
diktator, jadi kicep
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status