Share

08

Kemal menghampiri Shanum yang berdiri di depan Liza dengan kepala tertunduk.

Kemal merangkul pundak Shanum, "Jangan ambil hati, mama sedang ngeprenk kamu." Tutur Kemal.

"Kemal!" Seru Liza.

"Aku di sini, tidak perlu berteriak. Aku tidak tuli," ujar Kemal.

"Lagian mama keterlaluan, Shanum sedang hamil mama prenk.jika terjadi apa-apa pada bayiku gimana?" Cecar Kemal.

Liza beranjak dari duduknya lalu menghampiri Shanum.

"Sudah jam sembilan, pergilah! Kalian harus segera menikah. Kasihan calon cucuku jika saat dia lahir tidak ada ayahnya," tutur Liza lembut sambil menepuk lembut bahu Shanum.

Shanum mengangkat kepalanya, "Tapi, anak ini bukan anak putra anda." Tutur Shanum.

"Aku tidak peduli! Ayo cepat!" Kemal merasa geram pada Shanum. Dia menggendong Shanum ala bridal style ke luar dari kamar.

Liza menggelengkan kepala melihat tingkah putranya.

"Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu nak. Semoga sifat burukmu yang suka gonta-ganti wanita pun hilang." Ucap Liza, dia mengikuti Kemal dan Shanu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status