Share

Bunga Lampau Azalea

“Kalau kamu tahu diri, ini saatnya untuk membalas budi.”

Bahu Selma naik turun, dadanya pun kembang-kempis–menahan tangis. “Maksud Kakek apa ngomong begitu? Ternyata selama ini dugaan aku benar, itu alasan kenapa aku ngerasa disingkirin sama kalian. Bahkan perjodohan ini, Kakek sengaja mau buang aku, ‘kan?”

Air muka Sagara menegang. Ia berkata, “Tenang, Selma. Bisakah kamu dengarkan penjelasan Kakek tanpa banyak menyahut?”

Apa ini sejenis rahasia keluarga? Sungguh, Panji hanya bisa terbengong oleh drama kakek dan cucu di depan matanya. Seumur berkiprah dalam dunia bisnis, tidak pernah sekelebat pun ia mendengar pasal anak keturunan Vallence yang berasal dari panti asuhan. Jangankan masalah itu, wajah dua cucu perempuan keluarga tersohor itu saja baru ia kenali setelah gong perjodohan ini ditabuh.

Sepertinya ini bukan pembicaraan yang singkat, Panji pilih mendarat di sofa kembali. Pria itu menyenggol paha Selma, seraya mengatakan, “Duduk!”

“Apaan, sih!” balas Selma, tetapi akhirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status