Share

Rumitnya Selera Om Duda

“Kalau kamu mau lihat kebenarannya, tunggu besok. Jam tiga sore, bersiaplah.”

Kalimat terakhir Panji semalam masih menjadi gangguan tidur yang nyata bagi Selma. Jantungnya berdebar-debar hanya dengan menatap putaran jarum waktu yang sudah berdentang hingga pukul satu lewat lima belas menit. Kurang dari dua jam, ia akan diberitahu sesuatu yang entah apa itu masih dirahasiakan.

Tok, tok, tok!

“Sel, kamu nggak mau ke luar? Ada yang cari itu, lho!”

Pet!

Mata yang semula sibuk mengawang-awang bersama panorama langit kamar pun seketika terkatup begitu rapat. Begitulah Selma semenjak pagi, pura-pura tidur setiap kali ada suara yang menginterupsi. Jangankan tidur, baru memejamkan mata saja lamaran Panji langsung membuat benih-benih mimpi berhamburan. Sebelumnya, ia tidak pernah sekosong ini. Dikira malas atau tewas sekalipun Selma tidak peduli, pose cicak mati langsung diperagakan begitu gagang pintu diputar dari luar.

“Astaga, Selma! Mau sampai kapan kamu tertidur, dasar pemalas!”

Plak! Buag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
apakah selma anak pungut?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status