Share

Bab 127: Ketagihan

Ucapan Satya terbukti. Pijatannya membuat Lintang nyaman dan rileks. Perlahan matanya terpejam. Ia sempat terjaga sebentar ketika pijatan suaminya terhenti dan tubuh Satya sudah berada di sampingnya sembari melengkungkan bibir.

Lintang membalas senyum sang suami. Kedua mata mereka bertemu pandang. Lintang selalu menyukai pendar pada bola mata Satya. Lalu, dibiarkannya lelaki itu mengecup lembut kening dan pipinya. Ia pun terlelap dalam pelukan Satya.

Lelah dan banyak pikiran membuat Satya juga tertidur. Meski tidak lama karena alarm ponselnya berbunyi dan menariknya untuk segera membuka kelopak mata. Bibirnya membentuk bulan sabit kala melihat Lintang yang tidur dengan wajah damai.

Satya menyibak rambut-rambut halus yang menutupi paras manis Lintang lalu mengecup dahinya. Perlahan digesernya kepala sang istri dari atas lengannya. Sebentar lagi waktu asar dan ia harus segera kembali ke Yogyakarta.

Perlahan Satya beringsut dan turun dari ranjang. Diambilnya handuk lalu membersihkan dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status