Share

Bab 128: Pesakitan

Satya menekuri draft gugatan Konsorsium Peduli Lingkungan Kota Solo. Deretan huruf di atas kertas itu seperti barisan semut merah yang siap mengerubungi dan menggigit tangannya. Lelaki itu menarik napas dalam, memasukkan sebanyak mungkin oksigen ke dalam paru-paru, lalu mengembuskannya perlahan. Baru kali ini ia meluangkan waktu untuk membacanya. Istilah-istilah hukum yang bertaburan di naskah itu membuat dahinya berkerut dan saraf-saraf otaknya seperti tersengat listrik tegangan tinggi. Aroma Arabica Gayo yang meruah dari cangkir-cangkir di atas meja tidak sanggup meredam kecamuk batinnya.

“Jadi, kita akan mendengar tuntutan jaksa pada sidang hari pertama?” Satya mengonfirmasi agenda yang tertera pada surat panggilan untuk mengikuti persidangan. “Dan saya langsung duduk di kursi terdakwa?” Ada yang nyeri di hati ketika kalimat itu meluncur dari bibirnya.

Terdakwa, pesakitan, dua kata yang membuat Satya seperti terlempar ke sudut jalan seperti sampah tak berguna. Ia semakin menggele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mudah2 dlm persidang Satya g bersalah karena bukan pabrik dia aja yg buang limbah d x itu banyak yg lain nya dn saksi2 ahli bisa menerangkan nya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status