Share

Bab 81: Kamu Tidak Peka

Rena tersenyum lebar. “Justru itu. Sengaja aku nyebur ke laut biar ditolong Dana. Kan, romantis,” ujarnya kemudian.

“Ya, kalau Mas Dana mau nolong. Kalau dibiarin gimana?”

“Ya, nasib. Gitu saja, nggak usah dipikir dalem-dalem. Namanya juga lagi mengkhayal, bebas aja, kan, mau gimana?”

Tawa keduanya pecah berderai. Mereka menyudahi duduk di belakang jendela ketika matahari telah sempurna keluar dari peraduannya. Keduanya bergegas bergabung dengan anggota tim lainnya untuk sarapan.

Usai makan pagi, akhirnya Lintang berhasil menghubungi Satya. Belum sampai Sangihe saja komunikasi mereka seperti jembatan putus. Apalagi nanti kalau sudah tiba di pulau terluar Indonesia itu. Ia harus bisa menahan rindu.

“Mas Satya sakit?” tanya Lintang cemas ketika telinganya menangkap suara Satya yang terdengar lesu.

“He-em.” Satya menjawab malas-malasan.

“Sudah minum obat?” Lintang semakin khawatir. Ia belum pernah melihat Satya sakit dan mendengar suaranya selesu ini.

“Obatnya nggak ada di rumah.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu emang g peka tentang hati d perkataan g bisa nyambung k otak kmu Lintang .padahal kmu pinter flm segala hal .tapi perkara perkataan tentang rasa g ada ..perempuan bisa gitu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status