Share

Bab 116 Aku Tidak Sedang Menggoda

“Kamu merindukan mereka?” tanya Bian.

“Iya.” Flavia mengangguk.

“Nanti kita kunjungi mereka.” Bian membelai lembut rambut Flavia.

Flavia segera melepaskan pelukan. “Maksudnya?” tanyanya bingung.

“Kita bisa ke makam, lalu kita bisa ke Jerman untuk mengunjungi mama dan adikmu.” Bian tentu saja akan membuat istrinya bahagia. Jadi tentu saja dia akan melakukan hal itu.

Flavia terharu sekali. Tidak menyangka jika Bian akan melakukan hal itu.

“Sejak kita menikah, kita tidak pernah pergi ke makam orang tuamu. Jadi wajar jika kita harus ke sana.” Bian menghapus air mata Flavia. “Jangan menangis lagi.” Bian mencoba menenangkan Flavia.

Flavia mengangguk. Dia berhenti menangis. Kemudian beralih merapikan foto tersebut. Dia berniat membawa foto tersebut pulang. Tak mau sampai foto itu hilang.

Bian melihat kamar milik Flavia. Kamar masih tampak rapi sekali meskipun sudah lama ditinggal penghuninya. Sayangnya, memang tidak ada barang.

Bian merebahkan tubuhnya di tempat tidur Flavia. Dia ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status