Share

Season 2 Bab 113

Dave terkekeh. Pria berkaca mata itu menatap putranya dengan heran. Membuat dua orang di depannya bingung. Davin mengendikkan bahunya mengarah pada Indri yang masih diam.

"Ada yang lucu, Pa?" tanya Davin.

"Heran Papa. Bisa-bisanya kamu berpikir hanya sekadar kenalan saja. Bagaimana jika dia nanti menaruh banyak harapan padamu? Kalau orang tua sudah mengenalkan putra-putri mereka, berarti kami berharap ada keseriusan di antara kalian."

Davin menghela napas panjang. Lemas pundaknya mendengar penuturan Dave. "Davin rasa ... Davin masih belum mampu membimbing anak orang ke jalan yang benar, Pa."

Dave kembali tertawa seraya menggeleng kepala . "Davin ... Davin." Dave berdiri lagi. Ia menepuk pundak putranya lalu keluar ruangan.

"Davin, kamu ngerti maksud Papa kamu?" Kali ini, Indri yang bertanya. Melihat Davin yang terpaku menatap kosong, wanita itu mendadak ingin tertawa juga. Biar saja putranya itu mulai berpikir dewasa. Ia tak mungkin terus menerus menjadi jomlo.

"Tau, ah, Ma. Davin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status