Share

Season 2 Bab 114

Gadis itu meremas jemarinya sendiri. Ia ingin sekali mencubit hidung lelaki yang tengah menopang kaki di hadapannya. Lelaki nomor satu di kantor itu tampak seperti mengejek. Fia menarik napasnya pelan-pelan.

"Aa--."

Baru saja membuka mulut, Fia kemudian dijejali lagi dengan ucapan Davin. "Apa susahnya tinggal terima? Gaji kamu akan naik dua kali lipat. Kamu juga akan dapat barang-barang mewah seperti tas, sepatu, gaun, ponsel, dan lain-lain."

Fia masih menundukkan kepalanya. Demi sang Ibu yang kini belum juga sehat, ia terpaksa menerima tawaran Bosnya. "Ya, sudah, Pak. Saya terima."

"Baru saya sebutin benda-benda itu, kamu langsung terima. Ternyata, mudah sekali buat menaklukkan wanita sepertimu."

Seketika bola mata Fia membulat sempurna. Napasnya tampak naik turun karena mendengar ledekan pria sok berkuasa itu. "Bapak, jangan mempermainkan saya!"

"Siapa yang mempermainkan kamu? Memang kenyataannya begitu, kan?"

"Ya, tapi ...."

Tangan Davin terangkat. Ia tak mau lagi mendengar apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status