Share

Season 2 Bab 125

"Naila, sekarang kamu adalah menantu kami. Jangan sungkan di sini. Anggap saja ini juga rumah kamu," ucap Indri sembari mengelus pundak gadis lugu dengan wajah ayu saat mereka baru saja memasuki rumah.

"Terima kasih banyak, Ma." Gadis itu membalas senyuman manis mertuanya. Namun, ia sudah tertinggal lebih dulu oleh Davin.

"Naiaklah ke atas. Davin pasti sudah menunggumu." Indri tersenyum lagi.

"Tapi, Ma, bagaimana kalau ...."

"Sudahlah, Naila. Kamu tidak perlu khawatir. Davin memang seperti itu dengan orang baru. Buat dia kembali lembut."

Naila menunduk. Ada perasaan ragu dalam hatinya. Mungkinkah ia bisa membuat Davin luluh padanya. Sementara, sejak tadi hanya wajah ketus yang tercipta.

Naila perlahan menaiki anak tangga. Sampai di atas, ia mengetuk pintu kamar. Karena tak segera dibuka, akhirnya ia sendiri yang langsung masuk. Ada sosok yang tadi telah mengucapkan janji suci tengah duduk di depan meja kerja.

"Mas, apakah aku boleh masuk?" Wajah memelas Naila membuat Davin muak. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status