Share

Ikatan Darah Memang Lebih Kuat

Pagi hari mereka pergi ziarah ke makam orang tua Ralin dengan berjalan kaki, karena jarak yang tidak terlalu jauh.

Menyapa pria tua penjaga makam lalu masuk ke dalam, makam kedua orang tuanya sedikit jauh ke tengah. Hingga harus melewati beberapa makam untuk sampai ke sana.

"Ayah, Ibu!" Ralin tak kuasa membendung tangisnya, ia menjatuhkan dirinya di atas keramik yang melapisi gundukan tanah tersebut. Ralin terisak cukup lama sedangkan Kenra hanya menatap sang mommy. Bibi Dora membiarkan Ralin menangis sepuasnya.

"Ibu, aku datang membawa cucu kalian! Namanya Kenra." Ralin memperkenalkan putrinya.

"Ayah, kini impian ayah sudah terwujut, memiliki cucu yang lucu dan imut." Ralin juga menyebut ayahnya.

"Kakek, Nenek! Maafkan kami karena baru datang ke sini. Mommy harus bekerja dulu untuk mengumpulkan uang, karena tempat kakek dan nenek sangaaaat jauh. Kalau Kenra, sudah besar, Kenra akan cari duit yang banyak dan akan membawa mommy ke sini. Kakek dan nenek tahu tidak, mommy sering menangis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Destiana Laura
bersabarlah Ralin semoga kebusukan violin segera terungkap.dan kenzi semoga kau menjadi lebih baik terhadap Ralin..semoga aja dengan adanya kenra bisa merubah segalanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status