"Begini saja ... aku orang yang cukup adil! Aku tahu kalian mengincar Pusaka Peri Immortal yang tersimpan di markas ini. Aku penasaran dengan ranahmu yang telah mencapai Golden Immortal! Benar, aku tahu semuanya tentang dirimu, Wu Tian!" ujar Patriark Jiang Li."Apa kamu ini Darkness Cultivator?" tanya Wu Tian dengan hati-hati.Menurut Wu Tian, hanya Darkness Cultivator yang paling banyak menegtahui semua tentang dirinya."Hahaha ... terserah kamu ingin menyebutku sebagai apa, Wu Tian! Mungkin kamu sudah lupa kejadian masa lalu, tapi aku tidak pernah lupa kejadian itu!" seru Patriark Jiang Li."Masa lalu? Apa kita pernah bertemu di kehidupan sebelumnya?" tanya Wu Tian yang mulai penasaran."Kita pernah bertemu, Wu Tian! Kamu masih belum mendapaat ingatan masalalumu ya?" tanya Patriark Jiang Li."Belum, Master Li! Aku tidak ingat sama sekali kalau pernah bertemu Master Li!" seru Wu Tian."Aku tidak akan kalah lagi darimu, Wu Tian! Aku telah berlatih kultivasi selama ratusan tahun untuk
Pertarungan antara Wu Tian dan Patriark Jiang Li terus berlangsung sengit."Seribu Pedang Qi!"Patriark Jiang Li mengeluarkan serangan pedang yang terbentuk dari energi qi yang terus menerus keluar dari dalam tubuhnya tanpa henti, dan meluncur deras ke arah Wu Tian."Pedang Penakluk Dewa!"Wu Tian juga tidak mau kalah dengan mengeluarkan serangan pedangnya yang keluar dar kedua telapak tangannya, yang terbentuk dari energi qi juga.Traaang!Traaang!Traaang!Bunyi pedang beradu terdengan ratusan bahkan sudah ribuan kali, namun serangan kedua cultivator ini belum berhenti.Banyak terlihat pedang bertebaran di udara dan saling beradu, tanpa satupun pedang yang berhasil lolos dan melukai Wu Tian maupun Patriark Jiang Li. "Hebat ... hebat sekali! Aku harus mengeluarkaan jurus pamungkas untuk mengalahkanmu, Wu Tian!" seru Patriark Jiang Li."Master Li terlalu memuji! Teknik bela diriku ini biasa saja!" kata Wu Tian merendah."Kalau jurus pamungkasku ini tidak bisa mengalahkanmu, aku akan
Yueyin merasakan tubuhnya melayang-layaang dan berputar-putar, tapi peri cultivator ini tetap memejamkan matanya sambil erat-erat memeluk tubuh Wu Tian.Perlahan Yueyin membuka matanya setelah tubuhnya berhenti berputar-putar.Pandangannya masih buram, tapi perlahan-lahan penglihatannya mulai membaik."Aku masih hidup? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" pikir Yueyin.Yueyin melihat sekelilingnya dengan seksama.Terlihat olehnya tubuh Wu Tian yang tergeletak tidak jauh darinya.Tubuh Wu Tian terlepas dari pelukannya saat mereka mendarat di tempat yang seperti hutan ini.Yueyin bergegas menuju ke arah Wu tian untuk memeriksa keadaan Wu Tian yang masih tidak sadarkan diri."Wu Tian ... sadarlah!" teriak Yueyin yang cemas melihat keadaan Wu Tian.Ledakan besar dari dalam tubuh Wu Tian menghancurkan markas sekte Pedang Dewa sekaligus membawa Wu Tian dan Yueyin melntas antar dunia.Wu Tian masih tidak sadarkan diri akibat terlalu banyak energi qi yang dikeluarkannya saat segel Jenius Bela
"Kenapa Negeri Kamandaria ini masih begitu penuh dengan hutan belantara ya, Yueyin?" tanya Wu Tian."Aku tidak tahu, tapi Lingyin memutuskan untuk hidup di Kamandaria ini pasti ada sebabnya!" sahut Yueyin."Apa kita bisa menemukaan peri cultivator ini di Kamandaria ini?" tanya Wu Tian."Aku tidak tahu! Lingyin memiliki Pusaaka Peri Pelintas Dunia, jadi dia bisa kemana saja, atau bahkan sudah kembali ke Negeri Han!" ujar Yueyin."Kalau begitu, kita bisa terjebak selamanya di Dunia Bawah ini!" ucap Wu Tian."Semua itu ada jalan keluarnya, Wu Tian! Kita cari jalan keluar dari hutan ini dahulu agar kita aman dari makhluk buas penghuni hutan!" kata Yueyin menenangkan hati Wu Tian."Aku tidak melihat ada jalan keluar dari hutan ini, Yueyin!" seru Wu Tian."Selalu ada jalan, Wu Tian ... percayalah!" sahut Yueyin."Trexis! Apa kamu bisa keluar sebentar?" tanya Wu Tian.Tidak ada reaksi apapun dari Trexis."Kemana ya peri naga ini, kenapa Trexis tidak mengikuti kita ke Kamandaria?" tanya Wu Ti
"Kalian ini Cultivator? Aku kenal salah satu cultivator yang cukup sering membantuku di Kamandaria ini. Dia berasal dari Dunia Atas yang disebut Benua Timur! Kesaktian dan ramalannya luar biasa! kalian harus menemuinya!" ujar Darmawangsa."Benua Timur? Banyak sekali dunia yaang tidak kita ketahui ya, Yueyin!" seru Wu Tian."Aku ini hanya Pendekar, jadi kurang tahu cara-cara kultivasi yang biasaa dilakukan cultivator!' sahut Darmawangsa."Siapa nama cultivator sakti ini/" tanya Wu Tian."Dewi Xian Ling! Dia sebenaranya calon Ratu dari Kekaisaran Benua Timur, tapi ditinggalkannya hanya untuk berpetualang ke Kamandaria ini ... sungguh aneh kalau menurutku, karena negerinya sudah maju sekali dibandingkan Kamandaria yang masih terbelakang!" ujar Darmawangsa."Kami bisa menemui Dewi Xian Ling ini di mana, pendekar?" tanya Yueyin."Kamu beruntung bertemu denganku! Xian Ling berjanji akan membantuku mengatasi raksasa di pegunungan Kamandaria ini! Kamu tinggal ikut denganku saja!" seru Pendeka
Desa Pendekar Naga memang sangat indah yang masih penuh pepohonan hijau, membuat Wu Tian kagum dengan desa ini. "Sulit menemukan desa seperti ini sekarang di Negeri Han!" seru Wu Tian. "Kalian mau ke penginapan? Mungkin saja Dewi Xian Ling sudah menunggu kita di sana! Kalau kalian bisa langsung pulang, tidak perlu lagi menginap di Desa Pendekar Naga ini!" ujar Darmawangsa. "Benar katamu, Darmawangsa! Kami akan mengikutimu ke penginapan. Semoga saja Dewi Xian Ling bisa membantu kami," ucap Yueyin. Warga desa tidak terlalu heran dengan munculnya pendekar di desa ini, karena banyak pendekaar yang penasaran dengan Desa Pendekar Naga sering mengunjungi desa yang bial dibilang sangat terpencil ini. Jadi, Darmawangsa bersama Wu Tian dan Yueyin bisa melenggang bebas di jalanan desa ini. "Itu penginapannya, tapi kita singgah dahulu ke kedai makanannya yang berada di samping penginapan kalau kalian ingin bertemu Dewi Xian Ling!" seru Darmawangsa. Cultivator yaang ingin ditemui Darmawangsa
"Jenius Bela Diri ini terlalu berbahaya apabila tidak dikendalikan! Seharusnya segel Jenius Bela Diri baru bisa terbuka setelah Wu Tian mencapai ranah Dewa agar dia bisa mengendalikannya!" seru Xian Ling."Aku memiliki pusaka peri yang dihadiahkan oleh peri langit yaitu Pusaka Pengendali! Sayangnya pusaka ini tertinggal di Menara Lonceng Kekaisaran Benua Timur saat aku pergi dari sana! Aku belum pernah kembali ke Benua Timur, tapi aku tahu sekarang yang menjabat sebagai Kaisar adalah Xian Kun! Berusahalah agar kalian bisa memasuki istana kekaisaran, dan pergilah ke menara lonceng untuk menemukan pusaka peri yang berguna untukmu nanti, Wu Tian!" ujar Xian Ling."Bagaimana kami bisa ke sana?" tanya Wu Tian."Gunakan Pusaka Peri Pelintas Dunia ini! Peri cultivator Lingyin memberikannya padaku sebagai tanda terima kasih karena telah menolongnya! Aku tidak pernah menggunakannya karena aku bisa melintas antar dunia kapan saja dengan kemampuanku sendiri!""Kenapa tidak bilang dari tadi?" tan
"Kaisar Xian Kun?" tanya Yueyin saat seorang pria yaang kelihatan sangat berwibawa menyambut mereka."Benar, Peri Cultivaator Yueyin!" sahut Kaisar Xian Kun."Kaisar tahu juga namaku?" tanya Yueyin bingung."Aku tahu segala-galanya tentang kamu dan Wu Tian! Sudah bertahun-tahun aku menunggu kesempatan ini!" sahut Kaisar Xian Kun."Ada kepentingan apa sampai Kaisar menyelidiki kami?" tanya Yueyin."Menyelidiki? Aku hanya mengumpulkan informasi agar lebih baaik dalammenghadapi kalian!" ujar kaisar Xian Kun."Apahanya itu? Kok Kaisar serba tahu ya?""Aku kagum dengan kehebatanmu, Wu Tian!" seru Kaisar Xian Kun yang memang pengagum ahli bela diri."Apa Kaisar juga memiliki kemampuan bela diri?" tanya Wu Tian."Aku? Hahaha ... aku tidak seperti leluhurku yang bisa mencapai Immortality ... aku hanya cultivator biasa saja. Ranahku hanya di Ascension dan ranah fisikku hanya di Body Refining!" ujar Kaisar Xian Kun."Sudah hebat itu, Kaisar!" seru Wu Tian menyemangati Kaisar Xian Kun."Aku suka