Restoran Hao Che terletak di tebing melayang yang berbatasan dengan awan, sehingga suasana makan di sini sangat direkomendasikan.Restoran Hao Che menyediakan makanan yang sangat enak dengan menu yang beraneka ragam.Ikan yang disediakan di sini khusus dari sungai dan laut mini yang terdapat di salah satu tebing Nirvana Paradise ini."Enak sekali!" seru Wu Xiang.Jenius Bela Diri ini sedang mencoba ikan yang ditim dengan semacam ginseng yang bertujuan menambah stamina pria yang ingin bersenang-senang di negeri ini.Tubuh Wu Xiang langsung terasa segar begitu minu, kuah obat dari tim ikan ini."Alao benar-benar benar hebat dalam memilih restoran untukku! Seharusnya kuajak makan saja dia di sini! Apa gadis yang dibawanya juga sehebat restoran yang direkomendasikan olehnya ya?" tanya Wu Xiang kepada dirinya sendiri.Lao Du datang ke restoran beberapa saat kemudian mengabarkan kalau gadis yang dipesan oleh Wu Xiang sudah menunggunya di dalam kamar penginapan."Pokoknya gadis ini sangat he
Wu Xiang terbangun dengan tubuhnya yang agak sakit akibat permainan tiada henti yang dilakukannya semalaman dengan Mei Hwa."Tidak biasanya tubuhku sakit semua! Apa yang telah terjadi sebenarnya? Kemana Mei Hwa?"Berbagai pertanyaan langsung memenuhi pikiran Wu xiang dengan keanehan yang dia alami.Mei Hwa sudah tidak ada lagi di sampingnya."Apa yang sebenarnya kulupakan ya, menurutku sangat penting tapi aku lupa," ujar Wu Xiang dalam hati.Ingatan Wu Xiang tentang kejadian semalam seakan hilang begitu saja, yang membuatnya sangat heran dengan kejadian yang menimpanya.Kamar yang dipesan oleh Lao Du benar-benar kamar yang cukup mewah.Wu Xiang baru menyadarinya ... tapi dengan koin emas dari Pendekar Dewa Naga, Wu Xiang tidak akan kesulitan untuk membayar biaya penginapan ini."Aku akan meneemui Pendekar Seruling Sakti! Kenapa aku bisa lupa? Apa yang telah dilakukan Mei Hwa padaku?" pikir wu Xiang.Tubuh Wu Xiang masih terasa lemah, yang baru pertama kali ini dirasakannya.Bahkan saa
"Maaf Tuan Zhao! Tanpa ada janji terlebih dahulu dengan Tuan Zhang Long, maka kami tidak bisa ijinkan Tuan untuk masuk!" seru penjaga perbatasan tebing batu melayang saat Wu Xiang hendak masuk ke dalam tebing batu melayang Pendekar Seruling Sakti ini lewat jembatan gantung.Wu Xiang masih menggunakan nama samarannya Zhou Tian agar tidak ada yang mengenalinya di Nirvana Paradise ini.Semula Wu Xiang mengira kan mudah memasuki kediaman Pendekar Seruling sakti yang terlihat tanpa penjagaan sama sekali, tapi begitu dia mendekati perbatasan, langsung muncul beberapa penjaga perbatasan yang menghadangnya."Kenapa tidak boleh? Bukankah setiap pengunjung Nirvana Paradise ini memiliki hak yang sama untuk bertemu Pendekar Seruling Sakti?" tanya Wu Xiang. "Kenapa Pendekar Seruling Sakti tidak ingin bertemu denganku?""Harus membuat janji dahulu, Tuan Zhou!" sahut petugas perbatasan. "Pendekar seruling sakti tidak selalu ada di tempat, jadi Tuan Muda harus membuat janji bertemu terlebih dahulu!"
"Hihihi ... Tuan Muda tidak salah! Ada perlu apa Tuan Muda Zhou mencariku?" tanya wanita cantik ini. "Jadi benar kamu ini Nona Ling Shia?" tanya Wu Xiang lagi. "Tuan Zhou ini aneh! Kalau tidak percaya kenapa harus bertanya?" sahut Ling Shia. "Bukan tidak percaya, tapi Nona Ling Shia kelihatan muda sekali,.masih seperti gadis remaja!" ujar Wu Xiang yang takjub dengan penampilan Ling Shia ini. "Memangnya kenapa dengan gadis remaja? Apa Tuan Muda Zhou menyukai gadis remaja?" tanya Ling Shia lagi sambil tersenyum. "Bukan ... seharusnya Nona Ling Shia kelihatan lebih dewasa!" sahut Wu Xiang. "Panjang ceritanya, Tuan Zhou! Kapan-kapan akan kuceritakan kalau Tuan Zhou sering main ke sini!" ujar Ling Shia. "Ada keperluan apa, Tuan Zhou mencariku?" "Aku dengar kalau ingin bertemu Pendekar Seruling Sakti, harus membuat janji dengan Nona Ling Shia terlebih dahulu," ujar Wu Xiang. "Dengar dari siapa?" tanya Ling Shia. "Aku cari-cari tahu di sini. Tadi aku ditolak masuk ke tempat Pendekar
"Azeroth! Kamu ada di mana?" panggil Wu Xiang.Tidak beberapa lama kemudian muncul naga hitam yang besar sekali dari arah pepohonan di ujung tebing batu melayang ini."Ryder bersama siapa? Cantik sekali!' puji Naga Azeroth."Terima kasih! Nagamu pintar merayu juga, Wu Xiang!" seru Ling Shia."Memang kamu cantik!" sahut Wu Xiang tanpa sadar."Ssst ... gadis cantik ini kok tahu nama aslimu?" tanya Naga Azeroth."Aku ketahuan olehnya, bukan memberitahunya!" sahut Wu Xiang."Hebat sekali gadis ini bisa mengetahui penyamaranmu, Ryder!" ujar Naga Azeroth. "Ada keperluan apa kamu mengunjungiku bersama seorang gadis yang cantik? Apa kamu hendak membawa gadis cantik ini keluar dari Nirvana Paradise?" "Huuusssh! Nanti kamu membuat Nona Cantik ini marah!' tegur Wu Xiang.Naga Azeroth langsung diam begitu Wu Xiang menegurnya."Kamu bisa mengantarkan kami ke tempat Nona Cantik ini?' tanya Wu Xiang."Selalu siap, Ryder!" sahut Naga Azeroth."Kita menuju ke Tebing Batu Melayang yang terletak di uju
Naga Azeroth langsung terbang tinggi tanpa mereka menyadari kalau kehadiran mereka di Tebing Batu Melayang Ginseng ini sudah diketahui oleh makhluk di dalam tembok yang berusaha mendekati mereka tapi terhalang segel yang dipasang oleh Pendekar Seruling Sakti.Makhluk ini tampak marah dengan keadaannya yang tidak bisa keluar mengejar Naga Azeroth yang sudah terbang tinggi ke angkasa.Teriakan kemarahan makhluk ini sempat terdengar oleh Azeroth tapi tidak bagi Wu Xiang dan Ling Shia."Kalian dengar tidak teriakan dari dalam tembok ini?" tanya naga Azeroth."Aku tidak mendengarnya, kalau kamu Xiang'ge?" tanya Ling Shia."Aku juga tidak dengar! Kamu yakin kalau itu teriakan dari dalam tembok besar di bawah?" tanya Wu Xiang."Lupakan saja! Kita sudah jauh meninggalkan tebing batu melayang ini, jadi tidak ada pengaruhnya lagi!" sahut Naga Azeroth.Bagi Naga Azeroth yang sudah diselimuti kegelapan, makhluk di bawah sana sangat mengerikan karena mengandung hawa kegelapan yang sangat besar dan
Wu Xiang yang telah pulih ingatannya berkat energi murni dari Ling Shia baru menyadari bahayanya dirinya yang melakukan hubungan dengan lawan jenis.Aura kegelapan di dalam tubuhnya teru smencari mangsa dengan memasuki tubuh lawan jenis yang dimasukinya.Proses penyaluran energi murni yang menyadarkan ingatannya tidak serta merta membuat Wu Xiang menghentikan permainan yang sedang dilakukannya bersama Long Shia karena proses penyaluran energi murni yang tengah berlangsung ini tidak boleh dihentikan agar tidak sama-sama celaka.Sayangnya, Wu Xiang makin tenggelam dalam permainan sensasi ini, sehingga saat Ling Shia telah selesai menyalurkan energi murninya, Wu Xiang malahan meningkatkan permainannya dan lupa dengan tujuannya semula untuk menghentikan semua ini.Aura kegelapan di dalam tubuhnya mulai bergerak untuk memasuki tubuh Ling Shia.Namun, baru saja bergerak sedikit, aura kegelapan ini langsung dihancurkan oleh energi murni dari Ling Shia.Kehebatan Energi Murni dari Ling Shia t
Tebing batu melayang yang lebih besar daripada tebing batu melayang lainnya ini disebut Tebing Batu Melayang Kui Lin.Kui Lin adalah nama pegunungan di Negeri Ming, tempat Naga Hitam Long Kui tinggal, juga semacam tempat peristirahatan bagi Zhang Long.Tebing batu melayang yang menjadi tempat tinggal khusus Pendekar Seruling Sakti ini juga menjadi tempat tinggal Long Kui, naga hitam yang menjadi sahabat Zhang Long.Tebing Batu Kui Ling dikelilingi awan putih yang indah, dan juga berhawa dingin, kontras dengan tempat lainnya yang hanya sejuk saja.Penjagaan di Tebing Batu Melayang Kui Lin sangat ketat baik melalui Tebing Batu Meelayang lainnya yang dihubungkan dengan jembatan gantung, maupun melalui jalur udar dengan naga.Selain Long Kui, Tebing Batu Melayang juga menjadi tempat tinggal beberapa naga lainnya yang terkadang digunakan Zhing Yi untuk turun ke Nirvana Bodhisatva.Saat ini situasi sedang gawat di kediaman Pendekar Seruling Sakti ini.Tampak banyak pendekar dan cultivator y