Share

Bab 29 : Tabiat

Di sebuah kebun di Distrik Wilwien itu kini hanya tersisa 3 orang gadis penyihir Vitania, Rikka Gallipolia, Natsuki Sena, dan Antilles Samarchia. Sambil terkurung di dalam kubah perisai sihir jiwa, mereka akan bertarung mempertaruhkan nyawa mereka disini sampai titik darah penghabisan.

“Percuma saja, kau tidak akan bisa menghubungi gadis penyihir lainnya. Aku sudah mengekang seluruh akses komunikasimu ke dunia luar dengan perisai ini,” ujar Rikka.

“Kau benar-benar sudah melampaui batas, Rikka,” kata Antilles.

Walaupun berada di dalam perisai sihir, namun hembusan angin siang menjelang petang masih begitu terasa di sini.

“Lantas sekarang apa?” tanyanya.

“Sekarang saatnya menghentikan semua omong kosongmu itu,” ujar Sena sambil melempar shurikennya pada wanita itu.

TINGG TINGG

“Sepertinya kalian adalah pengkhianat yang keras kepala ya,” ucap Antilles sambil menangkis shuriken itu.

Demi meminimalisir pertarungan, Rikka pun berusaha membujuk wanita itu kembali.

“Sebagai sesama gadis penyih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status