Share

Bab 486

Bi Citra tidak tenang melihat keadaan Winda, jadi dia terus mengikuti wanita itu masuk ke dalam vila. Ketika melihat Winda naik ke atas, dia ragu-ragu dan tidak berani mengikutinya.

Setelah memikirkannya, Bi Citra akhirnya menelpon Hengky. Namun, pria itu tidak menjawab.

Memikirkan kondisi Winda barusan, Bi Citra menghela napas dengan berat. Dia tidak mengerti bagaimana semuanya bisa menjadi seperti ini.

Sekembalinya ke dalam kamar, Winda duduk di samping tempat tidur sambil menatap kosong sobekan kertas yang berserakan di lantai. Dia bangkit dan berjalan ke arah meja, mengambil surat cerai yang masih utuh, lalu merobeknya dengan ganas, seolah ingin melampiaskan amarahnya. Dia merobek kertas itu sampai tak berbentuk, lalu membuangnya ke tempat sampah.

Setelah melakukan itu, dia merasa emosi di hatinya sedikit berkurang.

Karena Hengky menolak mengatakan hal yang dia minta tadi, dia tidak akan pernah menandatangani surat cerai itu. Dia mau Hengky mengatakannya sendiri. Dia baru bisa meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status