Share

Bab 503

Melihat anting-anting itu semakin dekat dengannya, Winda jadi semakin takut. Tepat ketika ujung anting yang tajam hendak menembus kulitnya, seseorang mengulurkan tangan dan mencengkerem erat tangan Nelson.

Tulang pergelangan tangan Nelson terasa sangat sakit. Ekspresinya tiba-tiba berubah, tangannya kehilangan tenaga dan anting itu terlepas dari tangannya serta jatuh ke tanah.

“Sialan .... Lepaskan aku ....” Wajah Nelson memerah. Dia mencoba menarik tangannya kembali, tapi sekeras apa pun dia berusaha, dia tetap tidak bisa menggerakkannya. Ketika dia hendak memaki, terdengar suara dingin seorang pria, “Biarkan dia pergi.”

Mendengar suara itu, Winda menoleh dan menoleh ke belakang. Wajah pria itu familier.

Winda terkejut dan ekspresinya tidak percaya. Dia tidak pernah menyangka akan bertemu Martin di luar negeri, dan dalam keadaan seperti ini.

Melihat Martin datang sendirian, Winda berkata dengan panik, “Martin, kamu jangan pedulikan aku dulu. Lapor polisi dulu.”

Martin seolah tidak men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status