Share

Bab 516

“Nggak perlu, aku pergi sendiri saja.”

Tiket yang diberikan oleh Martin merupakan tiket VIP barisan paling depan. Ethan mengantarnya keluar dari ruangan dan buru-buru menutupnya kembali.

“Semua sudah beres?”

“Sudah, tapi kamu yakin mau melakukan itu?” tanya Ethan.

Martin bangkit dari sofa dan merapikan pakaiannya. Dia tersenyum berbahaya dan berkata, “Menurutmu?”

“Martin, nggak ada baiknya kalau mengusik Hengky. Kamu nggak mau pikir-pikir lagi?” bujuk Ethan yang masih belum menyerah.

“Nggak!” jawab Martin dengan dingin.

Kening Ethan berkerut seketika. Martin mendekat dan menepuk bahu lelaki itu sambil berkata, “Kamu hanya perlu bantu aku saja. Lain kali nggak perlu bahas hal yang nggak penting begini lagi.”

Kedua telapak tangan Ethan terkepal erat. Setelah itu Martin menarik tangannya dan berkata, “Ayo, sudah waktunya naik panggung.”

Martin memang tidak begitu terkenal di Negara Fontana, tetapi tempat duduk penonton di konsernya kali ini terjual penuh! Winda duduk di barisan depan dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status