Share

Bab 540

“Pak Hengky? Apakah aku salah bicara sesuatu?” tanya Moka sambil mengerutkan keningnya.

“Nggak,” jawab Hengky dengan dingin.

Di waktu yang sama, penanggung jawab acara datang mencari Moka. Setelah dia berpamitan, Hengky duduk di bangku tamu. Acara pernikahan berlangsung dengan lancar dan setelah semua prosesi selesai, para tamu diminta ke ballroom untuk makan.

Setelah Winda menyapa Moka, dia beranjak menuju kamar mandi. Saat dia melewati belokan, sebuah tangan menarik lengannya dengan kuat dan masuk ke dalam kamar. Pintu kamar di tutup dan tubuh Winda ditahan di balik tembok. Perempuan itu terlonjak kaget dan baru saja hendak berteriak, tetapi sebuah telapak besar membekap mulutnya.

“Jangan teriak!” ujar lelaki itu dengan berbisik.

Saat lelaki itu mendekat, Winda dapat menghirup aroma familiar. Dia memberontak dan mendongak menatap lelaki itu. Dari balik cahaya yang menembus masuk ke kamar, dia bisa melihat wajah lelaki secara samar-samar. Hengky menjauhkan telapak tangannya ketika mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status