Share

Bab 68

Hengky berdiri membelakangi cahaya. Ekspresi wajahnya tidak terlihat begitu jelas. Dia bertanya dengan nada bicara yang sulit ditebak, “Aku nggak seharusnya datang? Jadi ganggu kamu?”

Winda tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia ingin merasakan sedikit aroma cemburu dari Hengky. Akan tetapi, Hengky terlalu pandai menyembunyikan perasaannya, Winda tak begitu jelas melihatnya.

Mata jernih Winda menatap Hengky, kemudian dengan sedikit tawa, dia bertanya, “Kamu cemburu?”

Jemari Hengky memainkan rambut panjang Winda, kemudian menjawab datar, “Nggak.”

Masih saja tidak mengaku.

“Kalau nggak cemburu, ngapain kamu ikut ke sini?”

Hengky sedikit memicingkan matanya, kemudian berkata, “Nggak usah mikir macem-macem. Sekarang kamu adalah istri sahku. Kalau sampai ada orang yang memfoto kamu lagi bareng sama laki-laki lain, repot urusannya.”

Mendengar kalimat tersebut, senyum di wajah Winda seketika mengeras. Dia memandang Hengky dengan tatapan tak percaya. Rasa bahagianya yang membara baru sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status