Share

Bab 82

Yuna menyusun kata-kata di dalam hati, lalu tersenyum dan berkata, “Maaf mau tanya, Pak Santo, apakah Pak Hengky sedang berada di sana? Ada sedikit hal yang ingin aku tanyakan kepadanya.”

Santo terdiam selama beberapa saat, “Kebetulan saat ini Pak Hengky sedang sibuk. Ibu Yuna ada masalah apa, mungkin bisa disampaikan dulu kepada ku, aku pasti akan segera menyampaikan hal ini kepada Pak Hengky,”

Raut wajah Yuna berubah menjadi kesal, senyum memudar di wajahnya, tapi nada suaranya tidak berubah sedikit pun. “Baiklah kalau begitu, maaf merepotkan Pak Santo. Aku ingin tanya, mengenai hal yang sudah disetujui oleh Pak Hengky kemarin di perjamuan Gunung Minami, apa sudah ada kabarnya?”

“Baiklah Ibu Yuna, aku akan menyampaikan hal ini kepada Pak Hengky. Begitu ada kabar, aku akan langsung menelepon Ibu.”

Yuna tersenyum dan berterima kasih kepada pria itu. Begitu telepon tersebut ditutup senyum diwajahnya seketika menghilang, yang tersisa hanyalah raut wajah yang dingin.

“Bagaimana?” tanya Li
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status