Share

Bab 84

Setelah berpikir sejenak, perempuan itu akhirnya menelepon Martin Yadira.

“Siang, saya asisten Marin Yadira, saat ini Martin sedang latihan, jadi nggak bisa mengangkat telepon untuk sementara waktu.”

“Aku ada urusan mendesak yang mau disampaikan kepada Martin Yadira, tolong berikan ponsel ini kepadanya, terima kasih.”

Asisten Martin terlihat ragu sesaat, dia seolah sedang berbicara kepada seseorang sebelum akhirnya menjawab Yuna. “Baik, tolong tunggu sebentar.”

Beberapa detik kemudian, terdengar suara Martin dari balik telepon, “Ada apa mencari aku?”

“Waktu itu aku pernah memberitahu aku tertarik bekerja sama dengan kamu, kamu nggak lupa, ‘kan?”

Martin terdiam sesaat, kemudian menjawab dengan dingin, “Cepat katakan apa mau kamu.”

Nada suara Martin yang terdengar kurang sopan ini membuat Yuna tidak senang. Terutama ketika dirinya membandingkan saat Martin sedang berbicara dengan Winda, begitu lembut dan ramah, hal ini pun membuat Yuna semakin kesal.

“Kalau begitu aku akan langsung menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status