Share

Bab 96

Setelah lampu jalanan mulai menyala dan senja berganti malam, barulah Winda membalikkan badannya dan turun ke bawah. Ketika melewati bangsal tempat Hengky dirawat, dia berhenti sejenak di depan pintu untuk waktu yang cukup lama, tapi tidak mengetuk pintu ataupun masuk ke dalam.

Winda langsung pulang ke rumah setelah dia meninggalkan rumah sakit. Sesampainya di kamar, dia langsung berbaring di ranjang. Baik jiwa maupun raganya terasa sangat terkuras. Hampir saja Winda tertidur, tapi dia langsung tersadar kembali ketika Bi Citra mengetuk pintu untuk menanyakan apa yang ingin Winda makan malam itu. Dia pun bangun dan mengatakan pada Bi Citra kalau dia sedang tidak nafsu makan, lalu menutup kembali pintunya dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya, yakni sebuah kotak cincin yang beludru biru dan sebuah bingkai foto kaca.

Winda membuka laci dan mengeluarkan foto mereka berdua saat masih kecil. Bercak darah yang ada di foto tersebut sudah mengering, hanya menyisakan bekas-bekas yang tersisa di p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status