Share

bab 98

"Rama, Jaya... Bolehkah kita bicara diruanganku?" tanya Raka Adipati.

Jaya menatap Rama dan Rama memberikan isyarat kalau mereka harus mendengarkan Raka Adipati. Jadi mereka mengikuti Raka masuk keruangannya.

"Silahkan duduk senyaman kalian," kata Raka Adipati lagi, ia kemudian membuat teh hangat untuk Rama dan Jaya.

"Paman tidak perlu repot-repot!! Apa yang paman ingin bicarakan?" tanya Rama langsung.

"Haish, jangan begitu, biarkan paman ini menjamu kalian, lagipula ini hanya sekedar teh hangat!!" kata Raka lagi, ia masih sibuk dengan tehnya. Teh di jaman ini sama seperti teh tradisional yang Rama tau, bentuk daun kering tanpa buntalan penyaring. Hanya menggunakan teko penyaring.

"Teh apa ini paman?" tanya Rama karena teh itu tidak memiliki wangi yang harum.

"Ah, ini teh dari bangsa asia, kami membelinya dengan harga yang mahal!! Kualitas teh kita tidak bagus, kalau ini kualitasnya bagus, cobalah kalian pasti suka!!"kata Raka kemudian. Ia menyiapkan 3 cangkir teh untuk dinikmat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status