Share

50. dilema

”Kediaman Thabita”

”Good job, bitch! Dengan begini Jordan hanya milikku.” Gumam Thabita penuh kepuasan hati. Tanpa ia tahu, jika cara ini pun tidak akan membuat Jordan jatuh cinta padanya.

”Permisi nyonya, ada tuan Jordan di ruang tamu.” Ucap salah seorang asisten rumah.

”Biarkan dia masuk kemari saja.” Balas Thabita, memerintahkan agar Jordan langsung masuk ke dalam kamar miliknya.

”Baik, Nyonya.”

...

Beberapa saat kemudian...

”Maaf nyonya, Tuan Jordan bergegas pergi.”

”Brengsek! Bukankah sudah kuperintahkan kau untuk menyuruhnya kemari!” Bentak Thabita.

”Dasar pembokat tidak tahu diri!”

Plak! Thabita memukul wajah asistennya, sebagai pelampiasan rasa kesalnya.

***

Sementara itu, Belle sedang sibuk dengan pekerjaannya dan Jackson juga berada di sana.

”Jika kau ingin membangun bisnis yang kuat, kau harus memiliki pondasi yang kukuh..--” Jackson dengan penuh kesabaran mengajarkan Belle berbagai hal tentang bisnis.

Tak hanya baik hati dan tampan. Jackson juga begitu darmawan, selalu ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status