Share

65|Anakku Cerdas

Bian memutar dan memarkirkan mobil di dekat unit gawat darurat. Kami tidak mau melewati pintu masuk utama, jadi jalur ini lebih aman. Tiba di lantai tujuan, kami langsung ke kamar Dina. Dia duduk di ranjangnya dan menatap layar tabletnya dengan serius.

“Mama!!” panggil Ardi yang berlari mendekati tempat tidur. Aku menutup pintu, maka Bian yang membantu mengangkat anak itu ke sisi mamanya.

Aku mengganti siaran televisi yang menayangkan berita penangkapan Wahyo ke saluran yang memutar siaran untuk anak-anak. Moira memeluk putranya sambil menatap aku dengan wajah bahagia. Dia pasti tersenyum karena pria jahat itu sudah ditangkap.

“Sepertinya para wartawan mengejar berita tentang kamu,” kataku pelan, setelah Ardi bergabung dengan kedua temannya. “Mereka bergerombol di dekat pintu masuk.”

“Oh, ya? Apa ada yang melihat kamu datang?” tanyanya khawatir. Benar-benar teman yang baik, di saat sedang sakit seperti ini pun dia masih memikirkan aku.

“Tidak. Bian langsung berpikir dengan cepat. Kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status