Share

Bab 32. A

"Kalian harus tahu dialah yang telah melahirkan saya, sejak usia dua tahun kami dipisahkan, sekarang aku ingin Ibu dikenal oleh teman dan kerabat semua pihak." Naura tersenyum haru lalu memeluk sang ibu.

Bu Rita yang emosi dan kesal segera turun menapaki tangga altar pelaminan yang lumayan tinggi, ia berjalan membelah kerumunan menuju ke arah belakang.

Karena tak tega Dara menyusul ibunya dengan tergesa-gesa, melihat ibunya diperlakukan begitu hatinya pun merasa pedih.

"Bu, kita pulang aja yuk, Naura emang nyebelin," bisik Dara.

Bu Rita diam mematung menahan gemuruh amarah dalam dadanya, jika di tempat ini tak banyak orang mungkin ia sudah mengamuk dan memaki Naura beserta ibunya.

"Ayolah, Bu, kita pulang sekarang aku juga bosen di sini." Dara cemberut.

Ia cemburu melihat Feri begitu serasi dengan sang istri, apalagi mereka berlaku mesra di hadapan orang-orang, membuat hatinya semakin terbakar.

"Lihat saja aku akan buat Nendah makin gila, biar Naura tahu rasa." Bu Rita segera berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status