Share

Bab 110

Stefan meletakkan kedua kotak makanan itu di atas meja adiknya dan berkata, “Olivia tahu kalau kita kerja di kantor yang sama, jadi dia buatin sarapan lebih banyak biar aku bisa bagi ke kamu. Jangan jajan di luar terus, kotor.”

“Dulu Kakak juga selalu makan di luar.”

Meski Stefan makan di hotelnya sendiri, tetap saja itu tidak mengubah fakta bahwa dia memang makan di luar.

Calvin meletakkan gelas berisi kopi yang dia pegang dan tak sabar untuk mengambil kotak makanan tersebut. “Sabtu lalu aku sudah cobain masakannya Kak Olivia. Rasa makanannya kayak masih nempel di lidahku selama berhari-hari. Wah … makanannya beragam banget, tampilannya juga oke. Pasti enak, nih.”

Calvin langsung memberikan pujian kepada hasil buatan tangan kakak iparnya seketika dia membuka kotak makanan tersebut. Tak hanya peletakannya yang indah bagaikan karya seni, tapi rasa dari makanannya juga tentu tidak kalah nikmat.

Tak heran nenek mereka begitu menyukai Olivia dan bersikeras agar kakak mereka menikahinya. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pinky Galani
ceritanya bagus tp bab terlalu pendek dan hrs beli koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status