Share

Bab 22

Olivia mengerti. Pegawai kantoran berjabatan tinggi seperti Stefan memiliki hak istimewa.

Dia mengeluarkan kartu bank yang diberikan Stefan itu, menyerahkannya kepada pria itu dan berpesan, “Kamu harus tawar-menawar harga dengan penjualnya, kurang lebih setengah harga.”

Stefan mengembalikan kartu bank itu, “Aku masih punya uang di sini.”

Olivia meliriknya pria itu, tetapi tidak bersikeras menyuruh pria itu mengambil kartunya.

Dia harus pergi ke rumah kakaknya. Dia sekali lagi berpesan pada Stefan untuk menawar harga saat membeli bunga, lalu bergegas pergi sambil membawa kunci motor listriknya.

Apa yang dia tidak tahu adalah, setelah dia pergi, suaminya mengambil merekam balkon itu dan mengirim videonya ke Pak Wisnu, tukang kebun di kediaman keluarga Adhitama.

Pak Wisnu langsung meneleponnya.

“Den Stefan.”

“Pak Wisnu, Bapak sudah lihat video yang kukirim, ‘kan? Tolong buat balkon ini jadi taman kecil. Coba Bapak lihat, butuh berapa pot bunga? Lalu, Bapak pilih bunga-bunga yang murah, ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ida lia
ceritanya sedikit tapi koin mahal
goodnovel comment avatar
Mohd Ramli
ceritanya sikit sudah mau koin lg
goodnovel comment avatar
Emma Yany
sedikit sekali,,,, koin lg,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status