Share

Bab 2384

Namun, sekarang dia tidak memiliki pilihan lain selain Felicia karena Felicia adalah satu-satunya anak perempuan yang dia miliki. Fani tiba-tiba menerobos masuk setelah Felicia meninggalkan ruangan Patricia.

Patricia langsung mengerutkan keningnya lalu berkata tanpa daya setelah melihat putri angkatnya menerobos masuk, “Mama sudah bilang berkali-kali sama kamu. Ketuk pintu dulu kalau mau masuk. Kenapa sih kamu nggak mau mendengarkan Mama?”

Putri yang dia besarkan dengan susah payah sama sekali tidak bisa bersikap dengan penuh sopan santun. Semua ini adalah kesalahannya karena selalu saja memanjakan Fani. Untung saja, gadis ini bukan penerusnya. Dia pasti akan sangat kecewa kalau sampai Fani benar-benar menjadi penerusnya. Bagaimanapun juga, Patricia sudah mendidik Fani dengan susah payah selama 20 tahun dan dia pastinya tidak akan bisa mati dalam damai kalau sampai Fanilah yang menjadi penerusnya.

“Maaf, Ma! Aku lupa,” ujar Fani lalu berbalik keluar ruangan.

Dia menutup pintu lalu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status