Share

Bab 2399

Chintya langsung meletakkan kotak makanan cepat saji yang ada di tangannya lalu bergegas mengambil anggur sesuai perintah ayahnya. Dia mengambil sebotol anggur berkualitas baik dan beberapa gelas anggur.

Firul lebih dulu mengisi gelas anggur untuk Bram seraya bertanya, “Apa Pak Bram minum?”

“Pa, Pak Bram sering bertemu klien dan membicarakan bisnis, jadi pastinya dia suka minum anggur,” jawab Chintya sebelum Bram sempat membuka mulutnya.

Bram langsung tersenyum lalu berkata, “Minum anggur memang sangat diperlukan ketika berdiskusi dengan klien ataupun melakukan jamuan makan. Tapi, saya biasanya tidak minum terlalu banyak. saya paling banyak hanya bisa minum dua gelas minuman keras. Bagaimanapun juga, mabuk bukanlah hal baik bagi manusia. Karena dengan mabuk, orang menjadi lebih mudah mendapat masalah.”

“Pak Bram baik sekali bisa mengetahui batas kemampuan minum Bapak dan tidak minum berlebihan,” puji Lana.

Bram langsung tersenyum setelah mendengar pujian Lana padanya. Dia sudah cuku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status