Vila Permai.Olivia kembali rumah. Dia membuka kamar pengantin dan masuk ke dalamnya. Kamar itu dipenuhi dengan hiasan-hiasan berwarna merah. Dia merasa waktu sudah berlalu. Namun, begitu kembali ke kamar, dia diingatkan kembali kalau hari ini hanya sehari setelah pernikahannya. Baru setengah hari telah berlalu.Olivia menemani Sarah mengobrol dengan para pekerja di kaki gunung. Dia juga mendengar banyak gosip tentang keluarga kecil. Tiba-tiba dia mengerti kenapa Sarah suka bergaul dengan para pekerja. Hanya untuk mendengarkan gosip.Olivia juga menyukai hari-hari seperti ini. Namun, Sarah sudah tua. Dia sudah pensiun dan menikmati masa tuanya di rumah. Sarah bisa pergi ke kaki gunung setiap hari untuk mendengarkan gosip. Sedangkan Olivia masih muda. Dia tidak bisa menjalani kehidupan seperti ini. Dia harus terus berjuang.Tunggu sampai rambutnya telah beruban kelak, dia dan Stefan pensiun bersama. Kalau mereka masih bisa berjalan, mereka akan jalan-jalan. Setelah bertambah tua, mereka
Olivia memeluk Stefan lalu berkata, “Sayang, kamu pasti lelah.”“Lelahku sama sekali bukan masalah demi kamu. Aku harap semua lelahmu akan berpindah kepadamu di hari-hari esok. Aku rela melakukan apa pun selama kamu bahagia,” balas Stefan. “Kamu pikir aku ini Russel yang selalu merasa bahagia? Sudahlah, cepat sana mandi. Mereka sudah bangun dan kita juga harus segera makan siang. Apa kamu nggak merasa lapar setelah tidur sepanjang pagi?” tanya Olivia sambil mendorong Stefan lembut dan memintanya untuk segera mandi. Stefan turun dari kasur dengan enggan lalu berjalan menuju kamar mandi seraya berkata, “Oliv, kamu sudah nggak sayang sama aku, ya? Dulu, kita bisa menghabiskan waktu bersama selama satu jam setelah bangun. Tapi, sekarang baru beberapa menit saja, kamu sudah menyuruhku cepat-cepat keluar.”Olivia tidak tahu bagaimana harus membalas perkataan Stefan. Dulu, dia memang akan menghabiskan waktu bersama Stefan sebelum akhirnya keluar kamar karena saat itu dia dan Stefan berusaha
Mata Stefan dan Olivia tiba-tiba bertemu. Dia memperhatikan istrinya sedang memperhatikan dirinya dari atas sampai ke bawah. Perilaku Olivia langsung membuat dirinya merasa kurang nyaman. Namun, Olivia tiba-tiba saja berkata sebelum Stefan sempat membuka mulutnya, “Stefan, mungkin kamu akan menjadi perempuan paling cantik di negeri ini kalau kamu berpura-pura jadi perempuan.” “Tapi, tubuhmu terlalu tinggi. Fitur wajah tampanmu juga sangat tegas. Mungkin kamu nggak akan seperti Ricky kalau kamu berdandan seperti perempuan. Karena fitur wajah Ricky sedikit lebih lembut darimu. Jadi, dia pasti lebih mudah untuk menyamar menjadi perempuan daripada kamu.”Stefan bisa menebak isi pikiran istrinya, jadi dia menegakkan pinggangnya lalu berkata, “Bagaimana mungkin laki-laki gagah sepertiku cocok untuk berdandan seperti perempuan? Olivia, kami nggak mungkin bisa bersaing dengan laki-laki seperti Ricky. Dia adalah laki-laki yang bisa melakukan apa pun termasuk berpura-pura menjadi perempuan han
Rika Arahan atau yang biasa dikenal dengan Riko Arahan merupakan seorang perempuan dan hal itu bukanlah sebuah rahasia lagi bagi keluarga Adhitama. Lagi pula, tidak ada orang luar yang hadir dalam acara makan siang ini, jadi Nenek juga bisa dengan bebas mengatakan kalau Riko atau Rika Arahan adalah seorang perempuan. “Tante! Tante!” tangis Russel dari lantai atas yang langsung membuat orang-orang sadar tentang ketiadaan Russel di ruang makan ini. “Ya ampun, aku melupakan Russel,” ujar Olivia panik. Dia buru-buru berdiri seraya berkata, “Aku ke atas untuk membangunkan Stefan, tapi aku lupa untuk membangunkan Russel.”Russel mengikuti Stefan untuk tidur tadi pagi. Pada awalnya, mereka tidur bersama, tapi Stefan memindahkan Russel ke kamar lainnya setelah Russel tertidur lelap. Stefan takut tidurnya terlalu lelap sampai menindih tubuh Russel kalau dia tidak memindahkan Russel ke kamar lain. Stefan mengikuti Olivia ke lantai atas setelah mendengar tangisan Russel. Russel sudah berjalan
Olivia mengikuti Russel keluar bangunan rumah lalu berteriak, “Russel, jangan lari cepat-cepat. Nanti kamu jatuh.”“Tante, aku nggak akan jatuh, kok. Aku kan cuma mau main,” balas Russel santai lalu berlari sambil membawa tas di tangannya bersama anak-anak lainnya. Olivia menatap ke arah Stefan yang mengikutinya keluar rumah lalu berkata, “Anak itu mudah akrab dengan orang, jadi dia bisa dengan mudah bermain dengan siapa pun.”“Bagus dong kalau begitu? Justru kita yang akan pusing kalau sampai dia hanya bisa bergaul dengan orang-orang dewasa seperti kita,” balas Stefan. Kemudian dia tersenyum dan kembali berkata, “Menjadi manusia itu nggak mudah, begitu pun jadi anak kecil. Mereka akan dibilang nakal kalau aktif dan akan dibilang membosankan kalau pendiam. Orang dewasa selalu saja menemukan celah untuk mengkritik mereka.”Olivia langsung terdiam setelah mendengar perkataan Stefan. Karena apa yang dikatakan Stefan memang benar adanya. Sulit untuk hidup menjadi manusia.“Apa kamu masih
Gadis itu memiliki kemampuan yang cukup cakap. Sampai akhirnya, Kenny muncul yang membuat orang-orang berpikir laki-laki itu akan menjadi CEO Krama Group. “Stefan, kamu baca berita ini, deh,” ujar Olivia sambil menyerahkan ponsel kepada suaminya. “Panggil aku sayang. Bulu kudukku langsung merinding setiap kali kamu memanggilku Stefan. Aku takut kamu ingin mengajariku sesuatu karena aku sudah melakukan kesalahan,” ujar Stefan lalu mengambil ponsel Olivia. “Memangnya ada berita apa?” tanya Stefan lagi. Stefan dengan cepat mengembalikan ponsel Olivia setelah sempat membaca sekilas tentang berita itu dan wajahnya tiba-tiba berubah sedikit lebih cerah lalu dia berkata, “Memang apa bagusnya berita tentang perempuan itu, sih? Aku sudah bilang sejak awal kalau orang yang bisa mengendalikannya hanya ayahnya. Kita nggak perlu mengambil tindakan apa pun dan biarkan ayahnya yang mengurusnya.”Krama Group pastinya akan mendapatkan dampak negatif kalau sampai Stefan yang bertindak untuk memberik
Stefan tersenyum konyol lalu berkata, “Tenang saja, Suamimu ini nggak akan melakukan tindak pelanggaran hukum. Bisnis yang dilakukan keluarga Adhitama adalah bisnis legal dan halal. Musuh yang aku punya adalah musuh dalam bidang bisnis dan aku akan melawannya dengan cara bisnis. Aku akan memastikan kalau lawanku itu tidak akan menang melawanku.”“Tapi, terkadang aku juga nggak bisa mengalahkan musuhku, sekalipun aku sudah berusaha selama bertahun-tahun. Contohnya saja, sepupumu itu. Aku dan sepupumu adalah musuh bebuyutan. Kami sudah bersaing selama bertahun-tahun, tapi aku tetap saja nggak bisa mengalahkan sepupumu dan sepupumu juga nggak bisa mengalahkanku. Aku nggak punya kemampuan untuk membuat musuhku bangkrut dalam sekejap mata.”Stefan mengakui kalau dirinya tidaklah sekuat tokoh utama pria yang ada di dalam novel. Biasanya, tokoh-tokoh itu bisa membuat sebuah perusahaan bangkrut dalam hitungan menit. Namun, Stefan masih membutuhkan proses untuk melakukannya.“Aku nggak peduli,
Ricky menyodorkan bunga yang ada di tangannya kepada Rika seraya berkata, “Nenekku bilang aku sangat bawel dan pandai bicara, sedangkan kamu pendiam. Makanya, Nenek menjodohkanku denganmu. Dengan begitu, kamu pasti nggak akan kesepian karena ada aku.”“Inilah yang disebut saling melengkapi satu sama lain. Keluarga kita pasti akan menjadi keluarga hambar yang membosankan kalau sampai kita berdua adalah orang yang pendiam.”“Oh iya, aku suka sekali deh dengan gaun yang dikenakan Kak Olivia. Menurutmu gaun Kak Olivia dan Kak Rosalina bagus, nggak? Apa kamu mau mencobanya? Aku akan membelikanmu beberapa gaun cantik yang cocok untukmu kalau kamu mau.”Ricky seharusnya sudah merasa puas karena Rika pernah mengenakan pakaian perempuan sekali hanya di hadapannya. Namun, hati manusia itu memang serakah. Dia sangat terpesona ketika melihat Rika mengenakan pakaian perempuan dan ingin sekali bisa melihat pemandangan seperti itu setiap harinya. Oleh karena itu, Ricky terus mengikuti Rika keluar da