Share

Budak Gairah

“Temani aku malam ini, Aku butuh kehangatan.”

Jantung Nova hampir mencelos. Disaat dirinya yang mencoba melepaskan diri dari pelukan Angga, pria itu justru semakin erat mengungkung tubuhnya dalam lingkaran lengannya.

Mata Angga masih terpejam namun mulut dan otak kotornya tetap bekerja dengan baik demi memenuhi hasrat. semenjak Nova melahirkan, Angga tak pernah menuntut Nova untuk melayani kebutuhan gairahnya.

‘Tidak, Nova. Kamu tidak boleh tergoda oleh bujukan Angga. bisa saja ia hanya berpura-pura memejamkan matanya demi mendapatkan apa yang ia mau,’ batin dan logika Nova bertolak belakang.

Banyak usaha yang Nova kerahkan untuk lepas dari jeratan Angga. Tapi semuanya berakhir dengan kegagalan. Tenaga Nova tak cukup kuat untuk melepaskan diri.

“Tangannya berat sekali, astaga! apa yang dia makan sehari-hari sampai memiliki tangan sebesar ini,” gerutu Nova. Angga bergerak tak tentu arah. Pergerakannya semakin memperkecil celah Nova untuk menjauh. Namun, hal tak terduga terjadi. Seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status