Share

Bentuk Perhatianku

Safia menyusul Manan yang ada di depannya dengan berjalan lunglai, sampai kapan ia harus menahan kata-kata pedas pria itu.

Manan duduk di meja makan ia menyesap kopi dengan perlahan. "Kenapa kopinya tidak sedap? Seperti wajahmu sekarang ini. Apa kau membuatnya dengan kebencian yang mendalam?" tanya Manan mencibirnya.

"Tidak usah kau minum, Mas Manan. Kalau kamu tidak suka," jawab Safia Jengkel.

"Sudah kau buat, kalau tidak ku minum lalu kuapakan? Kau mudah marah juga ternyata," ucap Manan pada Safia.

"Terserah!" ucap Safia singkat.

"Kalau begitu bantu aku menghabiskannya," ucap Manan

Manan tahu bahwa Safia tidak menyukai kopi, mencium aroma kopi saja ia sudah mual apa lagi untuk meminumnya, wanita itu tadi pasti terpaksa membuatkan kopi untuknya dengan menahan rasa mualnya.

Safia terdiam ia menatap kopi yang dibuatnya tadi yang telah disodorkan ke arah dirinya, aroma menyengat menyeruak ke dalam hidungnya. Lelaki ini mulai mengerjainya lagi.

"Kenapa diam, apa kau tidak mendengarku?" t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Amin Yahya
sabar ya safia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status